2017 India yang Nyata

Kenangan saat kami berjalan di seputaran Indian Gate, pusat kota New delhi, India

INDIA  YANG  NYATA

fx. wikan indrarto*)

Undangan untuk mengikuti the 11th World Congress on Adolescent Health, pada 27-29 Oktober 2017 di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi, India, menggetarkan ingatan akan Parikesit, yang saat janin telah dipanah oleh Aswatama menggunakan senjata ampuh Brahmastra. Parikesit adalah putera Raden Angkawijaya dengan Dewi Utarri, yaitu cucu Raden Arjuna. Parikesit dilahirkan setelah perang besar Baratayudha dalam epik Mahabarata karya Vyasa, yang dipercaya terjadi di padang Kurukshetra, yang termasuk negara bagian Haryana, India. Parkesit kemudian bertahta sebagai raja di Hastinapura, yang bergelar Prabu Kresnadipayana, saat masih terhitung remaja (adolescent). Bagaimana kesehatan remaja (adolescent) India saat ini?

.

Petualangan kami mulai pada hari Kamis, 26 Oktober 2017 menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 GA 205, yang berangkat pk. 10.05 dari Yogyakarta dan transit sejenak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Setelah bercengkerama akrab dengan Kombes Yosafat Sunaryanto, temanmanuk jebolan SMA Kolese de Britto Yogyakarta tahun 1984, yang saat ini menjabat Chief Security PT Aerofood Indonesia, kami melanjutkan petualangan dengan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 GA 836, menuju Singapore Changi Terminal 3. Pesawat Boeing 737 merupakan salah satu jenis pesawat terbang komersial berbadan sempit dengan mesin ganda (twin jet), yang diproduksi oleh Pabrik Boeing di Seattle, Amerikas Serikat. Awalnya pesawat ini merupakan pengembangan versi murah dari Boeing 707 dan Boeing 727, dengan kapasitas yang lebih sedikit dan berjarak pendek. Boeng 737 adalah produk Boeing yang paling laris di pasar penerbangan dunia, dengan penjualan lebih dari 8000 unit hingga akhir Desember 2014, bahkan pesanan yang belum terkirim mencapai 4037 unit, pada bulan Oktober 2014. Boeing 737 merupakan pesaing utama dari pesawat berlorong tunggal keluaran Airbus yaitu Airbus A320.

.

Setelah menempuh 851 km dalam ketinggian jelajah 2.888 m dalam kecepatan 466 km/jam, kami sampai di Singapura. Selanjutnya kami berganti maskapai yang melakukan ‘Code Sharing Agreement’ dengan Garuda Indonesia, yaitu pesawat Boeing 777-300er GA 9391 by Jet Airways ke Delhi Gandhi Terminal 3. Boeing 777 adalah pesawat penumpang sipil berbadan lebar, bermesin ganda, berjarak jauh dan dibuat oleh Boeing Commercial Airplanes. Pesawat ini dapat mengangkut antara 314-451 penumpang dan memiliki jangkauan 9.695 sampai 17.372 km. Penerbangan pertama Boeing 777 pada tahun 1994. Ciri unik dari 777 adalah adanya enam roda pendaratan per set di setiap roda pendaratan utama, ‘fuselage’ yang bundar sempurna, dan “tailcone” belakang yang menyerupai mata pisau. Boeing 777 dibuat untuk menjadi pengganti pesawat super jumbo Boeing 747 yang legendaris, namun lebih efisien. Oleh karena itu, Boeing 777 menjadi pesawat twinjet (mesin ganda) terbesar di dunia. Emirates, maskapai nasional Uni Emirat Arab adalah operator terbesar pesawat Boeing 777.

.

Jet Airways (India) Ltd. merupakan sebuah maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Mumbai, India. Maskapai ini merayakan ulang tahun ke 21 tahun dengan jaringan rute ke 72 kota dunia, menggunakan 100 lebih pesawat mereka yang baru dan tentunya mereka layak di beri penghargaan sebagai pelopor maskapai di India atas keberhasilan dan strategi mereka menghadapi kekejaman pasar. Di amendemenkannya UU korporasi udara tahun 1953 oleh pemerintah India pada tahun 1991, membuat Naresh Goyal yang merupakan salah satu pengusaha terkenal di India, memutuskan untuk mendirikan maskapai yang bernama Jet Airways. Pada awal operasionalnya, disewanya Boeing 737-300 sebanyak 4 armada dari maskapai Ansett Australia yang memiliki penggunaan bahan bakar terefisien saat itu dan resmi beroperasi pada 5 Mei 1993.

.

Setelah menempuh jarak4.021 km dalam ketinggian jelajah 10.091 m dengan kecepatan 930 km/jam, kami mendarat di Bandara Indira Gandhi di New Delhi tepat tengah malam Kamis, 26 Oktober 2017. Bandar Udara Internasional Indira Gandhi (IATA : DEL) merupakan sebuah bandar udara yang terletak di Delhi Barat, 16 kilometer (9,9 mil) sebelah barat daya dari pusat kota New Delhi, India. Bandara ini merupakan bandara terbesar di India. Dinamai Indira Gandhi, yaitu mantan Perdana Menteri India, pada tahun 2008, bandara yang terletak pada ketinggian 777 kaki (237 m) ini telah melayani 24 juta penumpang setahun, dimiliki oleh ‘Airports Authority of India’ dan dikelola oleh ‘Delhi International Airport Private Limited’ (DIAL).

.

Indira Priyadarshini Gandhi yang lahir di Allahabad, Uthar Pradesh, India pada 19 November 1917 adalah Perdana Menteri India pada periode 19 Januari 1964 sampai 24 Maret 1977, dan berlanjut pada 14 Januari 1980 sampai meninggalnya pada 31 Oktober 1984 saat umur 66 tahun. Sebagai anak kandung Perdana Menteri India yang pertama Jawaharlal Nehru, Indira Gandhi yang terlahir sebagai Indira Nehru, menikah dengan Feroze Gandhi, yang telah mengubah namanya dari Feroze Khan, meskipun tidak memiliki hubungan darah dengan tokoh terkenal kemerdekaan India, Mahatma Gandhi. Ia merupakan wanita pertama yang menjadi perdana menteri India dan meninggal pada 1984 dalam aksi teror yang dilakukan dua pengawal pribadinya yang memeluk ajaran Sikhisme. Aksi itu dipicu oleh instruksinya yang memerintahkan tentara India menyerang Kuil Emas di Punjab yang dijadikan markas para pengikut Sikh yang menginginkan Punjab sebagai negara mereka.

.

Metro Delhi bandara adalah kereta api supercepat yang menghubungkan bandara dengan bagian tengah New Delhi. Perjalanan Metro Delhi pada sektor Dwarka 21 sejauh 15,7 Km di bawah tanah dan 7 Km di rel tinggi dengan kecepatan 80 km/jam, sehinngga Airport Express Line tersebut mampu menempuh kurang dari 25 menit dari ujung ke ujung, sehingga benar-benar membawa Bandara lebih dekat ke jantung kota Delhi. Jadwal keberangkatan kereta api pertama pk. 4:45 pagi dan terakhir 23:30 malam dari New Delhi dan Dwarka Sector 21. Kami tidak berkesempatan mencoba kecepatan Metro Delhi yang membanggakan tersebut, karena kami baru tiba setelah tengah malam. Namun demikian, kami sangat bangga karena telah menjejakkan kaki di tanah India, yang ditemukan oleh Vasco da Gama, yang menduduki peringkat ke-86 dalam buku Michael H. Hart berjusul 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

.

Vasco da Gama adalah seorang penjelajah Portugis yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke Malabar di India dengan melakukan penjelajahan laut mengelilingi Benua Afrika, saat ditugasi oleh Raja Manuel I dari Kerajaan Portugal untuk mencari negeri-negeri di benua Timur, dan untuk mendapatkan akses Portugis ke pasar komersial di benua Timur. Da Gama memperluas penjelajahan laut dari pendahulunya, Bartolomeus Dias, yang pertama-tama mengelilingi Tanjung Harapan di ujung selatan benua Afrika pada 1488, dan didukung oleh Henrique, seorang navigator handal. Hanya 54 dari 170 kelasi, dan dua dari empat kapal, yang kembali ke Portugal dengan selamat pada 1499. Namun demikian, pelayaran pertama da Gama langsung menghasilkan era dominasi Eropa selama ratusan tahun melalui kekuatan laut dan perdagangan, dan kolonialisme Portugis selama 450 tahun di India yang menghasilkan kekayaan dan kekuasaan bagi takhta Portugal. Kota pelabuhan yang pertama kali didarati Vasco da Gama adalah Goa di Indiai bagian barat laut.

.

Petualangan kami memang tidak akan sampai ke Goa, tetapi malam itu kami meresakan kepenatan yang lebih, sebab pengurusan imigrasi memakan waktu lama sekali. Selain kami sempat salah masuk antrian pada jalut ‘foreign passport’ yang sedikit lebeh pendek dari jalur ‘Indian passport’, juga karena antrian kami pada jalur e-visa cukup rumit. Visa yang kami peroleh secara electronic dari Kedubes India di Jakarta, berupa lembaran yang diprint sendiri di rumah. Oleh sebab itu, kami bergabung dengan pengunjung dari 49 negara yang mendapat akses e-visa dari pemerintah India, harus menjalani sesi foto dan pengambilan sidik jari yang sering tidak terbaca karena telapak tangan yang kotor atau berkeringat. Dengan itu, kami kehabisan waktu untuk mengambil bagasi konter ‘baggage claim’ yang daftar kode penerbangannya sudah terhapus karena banyaknya penerbangan berikutnya yang datang. Kami harus telusur ke konter informasi dan ‘baggage claim’ di ruangan yang sangat luas dalam area bandara. Moto ‘World’s Number One Airport for 2 Concecutive Years versi ASQ’ untuk Delhi Indira Gandhi International Airport, rasanya tidak mudah diperoleh, kalau antrian imigrasi jalur e-visa yang jah lebih panjang dibandingkan jalur ‘visa on arrival’ di sebelahnya, tidak dicarikan jalan keluarnya.

.

Setelah menghindari para calo pencari penumpang dan tamu hotel transit bandara yang lincah dan terus saja merayu, akhirnya kami melanjutkan perjalanan dengan taksi menuju ke hotel bloomrooms di 8591, Arakashan Road, Opp New Delhi Railway Station, New Delhi 110055, India. Taksi yang kami gunakan adalah mobil minibus Tata produksi India, yang bentuknya seperti Mitshubishi HiJet atau Suzuki Carry di Indonesia. Bedanya adalah sudah menggunakan bahan bakar gas atau BBG dan sopir sering membunyikan klakson berulang. Malam itu kami tidur nyenyak, agar hari berikutnya dapat mengikuti the 11th World Congress on Adolescent Health dan melanjutkan petualangan ke India.

Bersambung

*) petualang dari Yogyakarta

Ditulis dan dibagikan di kamar 209 hotel bloomrooms di 8591, Arakashan Road, Opp New Delhi Railway Station, New Delhi 110055, India

.

INDIA HARI KEDUA

fx. wikan indrarto*)


Pagi itu Jumat, 27 Oktober 2017 kami terbangun di kamar 209 hotel bloomrooms di 8591 Arakashan Road, New Delhi, India agak terlambat dari biasanya, karena kelelahan yang penat. Segera kami santap sarapan menu asli India yang hanya hambar dan sedikit pahit di lantai 1, lanjut bergegas akan mengikuti the 11th World Congress on Adolescent Health, di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi, yang telah menggetarkan ingatan akan Parikesit, karena bertahta sebagai raja di Hastinapura pada epik Baratayudha, saat masih terhitung remaja (adolescent). Kesehatan remaja yang akan dibahas di India, mengingatkan hal lain, yaitu tentang layanan kesehatan di rumah sakit. Apa yang perlu disadari?

.


Hippocrates dari Yunani boleh disebut sebagai bapak ilmu kedokteran, namun tabib India kuno terbukti telah mampu melakukan tindakan seperti operasi katarak hingga operasi plastik. Sushruta, seorang tabib India, dikenal sebagai dokter bedah pertama yang tercatat dalam sejarah dunia. Bahkan pada abad ke-8, tabib India telah menemukan cikal bakal vaksin cacar. Ilmu kedokteran yang mereka ciptakan dirangkum dalam kitab suci Ayurvedha. Sedangkan konsep rumah sakit kuno jaman Hippocrates mungkin berasal dari kuil Asclepius, dewa kesehatan Yunani, dengan pola perawatan yang diberikan masih berbau takhayul, karena didasarkan pada penyembahan terhadap Dewa Asclepius. Rumah sakit dengan konsep modern pertama di dunia baru tercatat dari laporan seorang biksu Cina bernama Fa Xian pada tahun 400 M, justru terjadi di India. Sistem yang dianut waktu itu mirip dengan rumah sakit pada masa sekarang. Orang yang merasa sakit datang, diperiksa oleh tabib, kemudian dirawat dengan ramuan dan makanan hingga sembuh, kemudian diperbolehkan pulang. Fa Xian (Fa Hsien atau Fa Hien) adalah seorang biarawan Tiongkok dan seorang penjelajah pada abad ke-5 Masehi. Tulisan yang dia buat berisi tentang deskripsi mengenai tempat dan benda sakral Buddha yang merupakan agama yang sangat dominan di India pada saat itu. Selain itu, juga berisi tentang sebuah tempat layanan penyembuhan, sebagaimana kita kenal sekarang sebagai sebuah rumah sakit.

.

Naik Bajaj, kendaraan umum khas India. Lalu lintas yang semrawut, bunyi klakson dan umpatan para pengemudi, juga laju kencang dan melawan arus, adalah pemandangan yang nyata seperti yang kami saksikan di youtube


Petualangan hari kedua kami di India dimulai dengan berjalan kaki sekitar 11 menit sejauh 750 m dari hotel bloomrooms, kami mencapai Delhi Aero City Airport Line Station di New Delhi Platform 2. Lalu lintas yang semrawut, bunyi klakson dan umpatan para pengemudi, juga laju kencang dan melawan arus, adalah pemandangan yang nyata seperti yang kami saksikan di youtube. Republik India memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, merupakan negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB (Produk Domistik Bruto), diukur dari segi Paritas Daya Beli (PPP), dan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar, dan memiliki senjata nuklir. Meskipun kekumuhan lingkungan, kemiskinan kota dan bau kencing di sepanjang jalan yang kami lewati masih ada, tetapi segera lenyap begitu kami turun ke Delhi Aero City Airport Line Station di bawah tanah, yang nampak modern. Dengan tiket seharga Rs 60 dan 2 kali perhentian, yaitu di Shivaji Stadium dan Dhuala Kuan, kemudian kami turun di Delhi Aerocity Station dilanjutkan berjalan kaki ke lokasi acara di Hotel Pullman di Asset No 02, GMR Hospitality District, sekitar 11 menit sejauh 850 m.

Peserta dari Yogyakarta pada the 11th World Congress on Adolescent Health di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi India


.
Setelah proses registrasi peserta konggres yang lancar, segera kami mengikuti Plenary Sessions dengan Keynote Lecture Anthony Costello (World Health Organization, Switzerland) dengan judul sangat wah dan khas pejabat, yaitu Global adolescent health: Opportunities and challenges. Selanjutnya Gogontlejang Phaladi (The Partnership for Maternal Newborn and Child Health, Botswana) memberikan materinya yang lebih membumi dan bergaya milenium dengan judul Adolescent health: a young person’s perspective. Sayang sekali, materi oleh Manoj Jhalani (Ministry of Health and Family Welfare, Government of India) yang berjudul Adolescent Health – India’s vision kurang menarik untuk diterapkan, karena lompatannya terlalu jauh ke depan, meninggalkan masa keemasan Prabu Kresnadipayana atau Parikesit remaja pada era akhir wayang purwo.

.

Setelah sesi debat para pakar yang cukup menarik karena bertema ‘The parents of any child, including adolescents under 18 years of age, must give consent for their child’s clinical care’ dan dipimpin oleh Pierre-André Michaud (University of Lausanne, Switzerland), kami menjadi lebih mengerti ramaja. Perdebatan yang mempertemukan Fadia AlBuhairan (King Abdullah Specialist Children’s Hospital, Riyadh, Saudi Arabia) dengan Philip Jaffé (Center for Children’s Rights Studies, University of Geneva, Switzerland) sangat hidup dan inspiratif. Sesi yang menarik lainnya adalah paparan hasil penelitian Sawni, laChance dan Meko dari Hurley Medical Center Genese County, MI, USA yang menyimpulkan bahwa komunikasi menggunakan HP (call-based communication) dengan remaja, sangat mungkin dilakukan, bahkan juga pada remaja dari kelas sosio ekonomi rendah. Pada era teknologi komunikasi sekarang, petugas kesehatan wajib mempertimbangkan penggunaaan HP (cell-based communication) untuk berkomunikasi dengan remaja (p<0,001).


.


Setelah sesi makan siang, kami melanjutkan petualangan dengan kembali melalui Delhi Aerocity Station untuk naik Delhi Aero City Airport Line, melewati Dhuala Kuan dan turun di Shivaji Stadium. Dari situ kami menyewa bajaj berbahan bakar gas (BBG) menuju pusat kota (downtown) New Delhi. Meskipun lalu lintas sangat padat, tetapi polusi dan emisi gas buang asap kendaraan bermotor sangat rendah, karena penggunaan BBG di India sudah sangat jamak. Dengan tarif Rs 500 untuk penggunaan 2 jam, kami segera meluncur ke Gerbang India (Indian Gate). Gerbang ini adalah monumen nasional India yang terletak di jantung kota New Delhi dan dirancang oleh Sir Edwin Lutyens, seorang arsitek Inggris yang terkenal. Aslinya gerbang ini dikenal dengan nama “Tugu Peringatan Perang Seluruh India”, untuk memperingati pengorbanan 90.000 orang tentara India Britania yang tewas membela Kerajaan Inggris Raya pada Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Inggris-Afghanistan III tahun 1919.

Gerbang India, yang awalnya diberi nama All India War Memorial, dibangun sebagai bagian dari Imperial Graves Commission (IWGC) pada tahun 1917.



Gerbang India, yang awalnya diberi nama All India War Memorial, dibangun sebagai bagian dari Imperial Graves Commission (IWGC) pada tahun 1917. Batu fondasi diletakkan oleh Duke of Connaught yang berkunjung pada tanggal 10 Februari 1921. Proyek ini selesai sepuluh tahun kemudian pada tahun 1931 dan diresmikan pada tanggal 12 Februari 1931, oleh Viceroy Lord Irwin. Setiap tahun pada tanggal 26 Januari, parade Hari Republik dimulai dari Rashtapati Bhavan (Presiden House) dan berlangsung di sekitar Gerbang India. Parade ini menampilkan prestasi terbaru di bidang teknologi pertahanan sekaligus warisan budaya negara India.

.


Sir Edwin Lutyens adalah arsitek perancang yang mendesain lengkungan kemenangan sangat mirip dengan Arch de Triomphe di Paris, Prancis. Gerbang India terletak di pusat kompleks heksagonal dengan diameter 625 m dan luas 360.000 m2. Gerbang India tingginya 42 m dan lebar 9,1 m. Ternyata bukan Phytagoras orang Yunani kuno ahli aritmatika yang menemukan penggaris berskala, melainkan orang-orang India kuno pada tahun 1.500 SM. Penggaris kuno ini dibuat dari gading dengan ketelitian 2 mm dan menjadi penyebab mengapa bangunan prasejarah di India, dibuat dengan sangat presisi. Sir Edwin Lutyens tidak mau kalah, saat membangun Gerbang India dengan menggunakan bahan bangunan batu pasir merah dan kuning yang bersumber dari Bharatpur, juga disusun sangat presisi. India adalah asal dari peradaban kuno yang berpusat di Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia, yaitu Hindu, Buddha, Jainisme dan Sikhisme yang meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1947. Dulu terdapat kanopi di depan monumen Gerbang India, yang di atasnya pernah berdiri patung George V dengan mahkota dan jubah penobatannya sebagai Raja Inggris Raya, yang disebut ‘Imperial State Crown’ dan tongkat kerajaan. Patung tersebut kemudian dipindahkan ke ‘Coronation Park’ pada tahun 1960 dan kanopi dikosongkan yang melambangkan mundurnya kolonial Inggris dari India.

.


Setelah puas berfoto gaya di sela-sela banyaknya pengunjung Gerbang India, kami melanjutkan perjalanan menyusuri Jl. Rajpath yang lurus dan lebar. Jalan Rajpath yang dibangun sangat mirip dengan Champs-Elysees di Paris, Perancis adalah jalan raya seremonial untuk Republik India di New Delhi, sehingga kami sampai merinding membayangkan megahnya parade Hari Republik India pada setiap tanggal 26 Januari di jalan tersebut. Kami terus menuju Rashtapati Bhavan (Presiden House) dan Parliament of India. Semua bangunan tersebut saling berdekatan, yaitu Rashtrapati Bhavan yang adalah tempat tinggal resmi Presiden India, memiliki 340 ruang yang dilengkapi Estate Presiden seluas 130 hektar, yang meliputi taman presiden era Mughal, lapangan terbuka besar, tempat tinggal para penjaga keamanan dan perwira lainnya, dan tembok perimeter-nya. Bangunan istana utama awalnya dikenal sebagai Viceroy’s House. Dalam hal wilayahnya, tempat tersebut merupakan tempat tinggal kepala negara terbesar di dunia, sampai saat Kompleks Presidensial Turki dibuka pada 29 Oktober 2014. Selanjutnya kami menuju ke House of Parliament, yang dirancang oleh arsitek Inggris Edwin Lutyens dan Herbert Baker pada tahun 1912-1913, konstruksi dimulai pada tahun 1921 dan berakhir pada tahun 1927. Upacara pembukaan Gedung Parlemen, yang kemudian disebut Dewan Legislatif Pusat, dilakukan pada tanggal 18 Januari 1927 oleh Lord Irwin, Raja Muda India.

.

Setelah terkagum-kagum akan keindahan arsitektur pusat pemerintahan Republik India, kami segera menuju Gandhi Smriti yang merupakan lokasi di mana Mahatma Gandhi menghabiskan 144 hari terakhir hidupnya dan terbunuh pada tanggal 30 Januari 1948. Kemudian kami menuju Rajghat yang merupakan tempat di mana Mahatma Gandhi dikremasi pada tanggal 31 Januari 1948 setelah pembunuhannya dan abunya dikubur di situ. Raj Ghat berbentuk platform persegi besar dengan marmer hitam dirancang oleh arsitek Vanu Bhuta.



Mohandas Karamchand Gandhi lahir di Porbandar, Gujarat, India 2 Oktober 1869 dan meninggal di New Delhi, India 30 Januari 1948 pada umur 78 tahun. Gandhi adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus yang paling penting dalam Gerakan Kemerdekaan India. Ia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan dan mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai. Gelar Mahatma dalam Bahasa Sansekerta berarti “jiwa agung”, diberikan kepadanya pada tahun 1914 di Afrika Selatan. Selain itu, di India ia juga dipanggil Bapu dalam Bahasa Gujarat, yaitu panggilan istimewa untuk “ayah” atau “papa”.

.

Kata kebajikan yang dikenang dari Mahatma Gandhi adalah ‘Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, kebencian membawa kepada kemusnahan. Selain itu, jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.’ Pembunuhan Mahatma Gandhi pada tanggal 30 Januari 1948 di New Delhi, India, ditembak dari jarak dekat oleh Nathuram Godse. Sejak tahun 1934, telah ada lima upaya gagal untuk membunuh Gandhi di Rumah Birla atau Gandhi Smriti. Godse adalah seorang brahmin Chitpavan dan aktivis nasionalis Hindu dari Pune, Maharashtra, yang menjadi anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) dan Hindu Mahasabha. Godse meninggal dalam hukuman mati dengan cara digantung di penjara Ambala, Punjab, sekarang disebut Haryana.

.

Setelah puas keliling pusat kota New Delhi yang megah dan bersejarah, kami menikmati santap malam di Safari Resto Lounge di seberang Hotel Metropolitan, Bangla Sahib Rd, Connaught Place, New Delhi, dengan menu Tom Yam Soup Vegetarian seharga Rs 175 dan chicken Biryani khas India seharga Rs 425. Diiringi musik tradisi Punjab yang enegik, berjiwa muda, dan sesemangat Parikesit yang masih remaja (adolescent), kami santap habis semua yang ada dan segera kembali ke hotel. Dengan puas malam itu kami beristirahat, untuk menyiapkan diri mengikuti the 11th World Congress on Adolescent Health hari kedua.


(bersambung lagi)


*) pelancong dari Jawa berdana cekak, ditulis dan dibagikan dari kamar 209 hotel bloomrooms di 8591 Arakashan Road, New Delhi, India


Sabtu dini hari, 28 Oktober 2017 saat Hari Sumpah Pemuda Indonesia.

INDIA  HARI  KETIGA

fx. wikan indrarto*)

Pagi itu Sabtu, 28 Oktober 2017 kami terbangun di kamar 209 hotel bloomrooms di 8591 Arakashan Road, New Delhi, India dengan bugar. Segera kami santap menu sarapan menu asli India yang kali ini dapat kami nikmati dalam rasa yang penuh rempah, lalu lanjut bergegas akan mengikuti the 11th World Congress on Adolescent Health hari kedua, di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi. Seperti hari sebelumnya, segera kami menikmati nuansa khas kota New Delhi sebagai ibu kota India. Batu fondasi kota itu diletakkan oleh George V, Kaisar India tahun 1911. New Delhi dirancang oleh arsitek Inggris, Sir Edwin Lutyens dan Sir Herbert Baker dan diresmikan pada tanggal 13 Februari 1931, oleh Raja Muda atau Viceroy dan Gubernur Jendral India, Lord Irwin yang bernama asli Edward Frederick Lindley Wood. New Delhi dengan jumlah penduduk 26.454.000 jiwa pada tahun 2016, telah dipilih sebagai salah satu dari seratus kota di India, yang akan dikembangkan sebagai kota cerdas di bawah kepemimpinan Perdana Menteri India, Narendra Modi.

.

Setelah kami berjalan kaki sekitar 11 menit sejauh 750 m dari hotel, kami mencapai Delhi Aero City Airport Line Station di New Delhi Platform 2. Delhi Metro adalah sistem metro terbesar ke-12 di dunia dalam hal panjang jalan. Delhi Metro adalah sistem transportasi umum modern pertama di India, yang telah merevolusi perjalanan dengan menyediakan sarana transportasi yang cepat, terpercaya, aman, dan nyaman. Saat ini, jaringan Metro Delhi terdiri dari 213 kilometer (132 mil) jalur, dengan 160 stasiun beserta enam stasiun lagi dari Airport Express Link. Empat jenis kerata rolling stock yang digunakan, yaitu Mitsubishi-ROTEM Broad gauge, Bombardier MOVIA, Mitsubishi-ROTEM Standard gauge, dan CAF Beasain Standard gauge. Menurut sebuah studi, Delhi Metro telah membantu menghapus sekitar 390.000 kendaraan dari jalanan Delhi. Proyek Delhi Metro dipelopori oleh Padma Vibhushan E. Sreedharan, managing director DMRC (Delhi Metro Rail Corporation Limited) dan dikenal sebagai “Metro Man” dari India. Dia dikenang saat mengundurkan diri dari DMRC, mengambil tanggung jawab moral atas jatuhnya jembatan metro yang menewaskan lima nyawa. Dengan tiket seharga Rs 60 dan 2 kali perhentian, yaitu di Shivaji Stadium dan Dhuala Kuan, kemudian kami turun di Delhi Aerocity Station dilanjutkan berjalan kaki ke lokasi acara di Hotel Pullman di Asset No 02, GMR Hospitality District, sekitar 11 menit sejauh 850 m.

.

Segera kami mengikuti Plenary Sessions hari kedua dengan Keynote Lecture oleh Dakhshita Wickremarathne (Youth Advocacy Network, Sri Lanka) dengan tema Herb Friedman Lecture: Young people changing the future of adolescent health, sebuah kuliah yang inspiratif dan Kate Gilmore (Office of the High Commissioner for Human Rights, Switzerland) dengan tema Migration and adolescent health, yang menceritakan pengaruh proses pengungsian karena bencana kemanusiaan. Selanjutnya Ravi Verma, (International Center for Research on Women, India) dengan tema Towards a gendered approach to adolescent health yang menjelaskan tingginya angka kejahatan pada wanita di India dan Anne-Sophie Parent (University of Liège, Belgium) dengan tema Puberty: new insights yang banyak mengubah cara pandang tentang pubertas pada remaja.

.

Sesi debat antar pakar hari kedua tidak terlalu menarik perhatian peserta, karena tema ‘Brain imaging has made a negligible contribution to adolescent care and health promotion’ yang dipimpin oleh David Ross (World Health Organization, Switzerland). Debat hari itu menampilkan Russell Viner dengan Sarah-Jayne Blakemore, keduanya dari UCL, UK. Kami selanjutnya menikmati Plenary Symposium dengan tema A Lancet Standing Commission on Adolescent Health and Wellbeing: Meeting the Challenge of Global Adolescent Health. Panel ahli oleh George Patton (University of Melbourne Australia), Marleen Temmerman (Aga Khan University Kenya), Kikelomo Taiwo (Amnesty International New York USA), dan Sabine Kleinert (The Lancet UK). Panel hali yang memberikan penjelasan saling melengkapi tersebut, disusul panel kedua yang bertema Mental Health and adolescents. Kali ini panel ahli melibatkan Vikram Patel (Harvard Medical School, USA), Meghna Khatwani (Ambedkar University India), dan Eugene Kinyanda (MRC Uganda) yang lebih hidup dan banyak humor.

.

Setelah sesi makan siang, kami melanjutkan perjalanan untuk melihat sungai Yamuna yang mengalir dari gletser Yamunotri pada ketinggian 6.387 meter. Sungai ini melintasi beberapa negara bagian, yaitu Uttarakhan, Haryana dan Uttar Pradesh melewati Himachal Pradesh dan kemudian masuk ke Delhi. Sungai ini semakin besar setelah beberapa anak sungainya, termasuk Ton, Chambal, Sindh, Betwa, dan Ken bergabung. Hampir 57 juta orang bergantung pada air sungai Yamuna. Sama seperti Sungai Gangga, sungai Yamuna juga sangat dihormati dalam agama Hindu dan disembah sebagai dewi Yamuna. Dalam mitolohi Hindu, mandi di air suci sungai ini membebaskan seseorang dari siksa maut. Namun demikian, kualitas air di sungai Yamuna yang membelah Delhi, sudah sangat parah.

.

Dari langit di atas hingga tanah ke bawah, Delhi telah tercemar. Wilayah India yang meliputi ibu kota New Delhi berukuran setengah dari Rhode Island, dan merupakan rumah bagi dua kali penduduk Kota New York. Semua berkontribusi terhadap kabut kuning tebal di atas kota setiap hari. Bahkan sungai suci Yamuna tidak terbebas dari polusi yang parah. Sungai kedua setelah Sungai Gangga tersebut mengalir sepanjang 1.376 km melalui India, 80% dari pencemaran di sungai telah masuk sepanjang 14 mil (22,5 kilometer) sebelum melewati Delhi. Erosi tanah, pembuangan limbah kimia meninggalkan perairan hitam di beberapa tempat dan lapisan putih di tempat lainnya. Namun demikian, banyak anak tetap bermain air, pria mencuci baju, orang dari segala usia mandi dan minum dari sungai yang diyakini akan membebaskan mereka dari dosa. Setelah mengambil foto dari sebuah sisi Sungai Yamuna yang penuh perjuangan, karena medan yang terjal dan tidak tersedia dermaga yang pas untuk berfoto, kami menuju Akshardham adalah kompleks kuil Hindu yang megah dan sangat besar di seberang sungai Yamuna di pinggiran Delhi. Disebut juga sebagai Delhi Akshardham atau Swaminarayan Akshardham, kompleks ini menyimpan berbagai arsitektur, spiritual, budaya India dan Hindu tradisional. Pembangunannya diinspirasikan dan dikembangkan oleh Pramukh Swami Maharaj, kepala spiritual Bochasanwasi, bersama dengan 3.000 sukarelawan dibantu 7,000 pekerja konstruksi Akshardham. Kuil sangat megah tersebut dikunjungi sekitar 70 persen dari seluruh wisatawan yang berkunjung ke Delhi, sejak secara resmi dibuka pada 6 November 2005. Kami harus rela berebut posisi dengan para peziarah lain, untuk berswafoto dengan sudut pengambilan terbaik.

Delhi Akshardham atau Swaminarayan Akshardham, kompleks ini menyimpan berbagai arsitektur, spiritual, budaya India dan Hindu tradisional. Pembangunannya diinspirasikan dan dikembangkan oleh Pramukh Swami Maharaj, kepala spiritual Bochasanwasi,

.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke Gandhi Smriti, yang sebelumnya dikenal sebagai Birla House atau Birla Bhavan. Gandhi Smitri adalah museum yang didedikasikan untuk Mahatma Gandhi, terletak di Tees January atau Albuquerque Road, di New Delhi, India. Ini adalah lokasi di mana Mahatma Gandhi menghabiskan 144 hari terakhir hidupnya dan dibunuh pada tanggal 30 Januari 1948. Awalnya adalah rumah konglomerat bisnis India, keluarga Birla. Rumah 12 kamar tidur ini dibangun pada tahun 1928 oleh Ghanshyamdas Birla. Sardar Patel dan Mahatma Gandhi, keduanya adalah tokoh penting kemerdekaan India, sering menjadi tamu Birlas. Mahatma Gandhi tinggal di rumah tersebut dari 9 September 1947 sampai 30 Januari 1948, saat dia dibunuh. Jawaharlal Nehru, PM India kemudian menulis surat kepada Ghanshyamdas Birla dan akhirnya Rumah Birla dibeli pada tahun 1971 oleh Pemerintah India, seharga Rs 5,4 juta. Birla House dibuka untuk umum pada tanggal 15 Agustus 1973, berganti nama menjadi Gandhi Smriti (atau Gandhi Remembrance). Museum di gedung ini menampung sejumlah artikel yang terkait dengan kehidupan dan kematian Gandhi. Pengunjung dapat berkeliling ke gedung dan lapangan, melihat ruang yang diawetkan tempat Gandhi tinggal dan tempat di lapangan dimana dia ditembak saat mengadakan perjalanan umum malamnya. Gandhi ditembak saat bersemedi di tempat yang sekarang didirikan Martyr’s Column, yang menandai tempat “Bapak Bangsa India” dibunuh.

.

Setelah terinspirasi oleh kepemimpinan Mahatma Gandhi yang mengutamakan harmoni, kami segera berlanjut ke Indira Gandhi Memorial Museum di 1 Safderjang, New Delhi yang merupakan Museum Peringatan untuk PM Indira Gandhi dan bekas rumah kediaman keluarga. Pengunjung dapat melihat koleksi foto-foto langka gerakan Nasionalis, saat-saat pribadi keluarga Nehru-Gandhi dan masa kecilnya. Rumah ini adalah kediaman resmi Indira Gandhi, Perdana Menteri India terlama yang bertugas dari tahun 1966 sampai 1977 dan lagi pada tahun 1980 sampai 1984. Sebagai penguasa sebuah negara muda yang sedang bergolak, Nyonya Gandhi membuat banyak keputusan yang sulit dan kadang harus tidak populer. Yang utama adalah kebijakan politik pada tahun 1984 berupa ‘Operation Blue Star’, yaitu invasi militer ke Kuil Emas di Armitsar. Selama intervensi selama seminggu, tentara India membunuh ratusan warga sipil tak berdosa di lokasi yang paling suci bagi minoritas Sikh India. Operasi tersebut bertepatan dengan hari besar keagamaan, dan tentara dan pemerintah dituduh menutupi banyak kegiatan mengerikan yang terjadi di sini. Operasi Blue Star membuat marah warga Sikh di seantero negeri. Pada suatu pagi di bulan Oktober 1984, saat dia berjalan kaki melalui kebun rumahnya, dia dibunuh oleh pengawalnya sendiri.

.


Beberapa langkah terakhir yang dia jalani pada jalur itu sekarang ditutupi kaca, dan pengawal pribadi orang Sikh masih harus berdiri di posisi yang sama. Ini adalah peringatan menyedihkan dalam sejarah negara ini. Putra Indira Gandhi, Rajiv, mengambil alih posisi sebagai Perdana Menteri India setelah pembunuhannya. Sayangnya, dia juga terbunuh. Pada tahun 1991, seorang pembom bunuh diri seorang separatis Tamil dari Sri Lanka, Thenmuli Rajaratnam, meledakkan sebuah bom ikat pinggang sambil membungkuk untuk menyentuh kakinya (tanda penghormatan dalam tradisi di India), membunuh Rajiv dan setidaknya empat belas lainnya.

.

Rajiv Ratna Gandhi lahir di Mumbai, 20 Agustus 1944 dan meninggal di Sriperumbudur, 21 Mei 1991 pada umur 46 tahun) adalah anak tertua Indira dan Feroze Gandhi. Rajiv adalah Perdana Menteri India yang keenam dan ketiga dari seluruh keluarganya, melalui pemilihan umum (a general election defeat). Ia menjabat Perdana Menteri India ketika berusia 40 tahun, sehingga ia tampil sebagai yang paling muda saat menduduki jabatan perdana menteri. Setelah terkagum dengan perjuangan dan kepemimpinan keluarga besar Nehru-Gandhi, kami segera berniat bersujud berdoa syukur.

.

Kemudian kami mengikuti misa kudus Sabtu sore pk. 18 di Katedral Hati Kudus atau ‘The Cathedral of The Sacred Heart’, yang merupakan katedral agama Katolik Roma yang tergabung dalam Ritus Latin. Gereja Katedral di Keusukupan Agung Delhi yang dipimpin oleh Uskup Agung Mgr. Anil Joseph Thomas Couto, merupakan salah satu bangunan gereja tertua di New Delhi, India. Bersama dengan Sekolah St. Columba dan Biara Yesus dan Maria, semuanya menempati area seluas 14 hektar di dekat ujung selatan Bhai Vir Singh Marg Road di Connaught Place. Gedung gereja dirancang oleh arsitek Inggris Henry Medd dan didasarkan pada arsitektur Italia. Sebuah fasad pilar putih mendukung kanopi, dan di setiap sisi teras masuk katedral, ada menara-menara kecil melingkar yang naik di atas atap. Interiornya memiliki atap melengkung yang menjulang tinggi, lantai batu yang dipoles dan lengkungan yang lebar. Di balik altar yang terbuat dari marmer terdapat lukisan dinding besar yang menggambarkan Perjamuan Terakhir. Di sebelah kiri di sisi kapel ada sebuah salib besar, di sampingnya ada sebuah patung Perawan Maria. Kami mengikuti misa kudus dalam Bahasa Inggris, yang dipimpin oleh pastor kepala parokinya, yaitu Fr. Januario Rebello.

Katedral Hati Kudus New Delhi, India yang dirancang oleh arsitek Inggris Henry Medd

.

Setelah misa kudus, secara kebetulan kami berbincang dengan Dr. Sunil Mehra yang terkesan dengan mondolan blangkon gaya Ngayogyokarto Hadiningrat yang kami kenakan, dan bekerja pada ‘Health Instutute for Mother and Child’ New Delhi (semoga kami tidak salah ingat dan salah tulis nama dan institusi tersebut). Penjelasannya menggambarkan bahwa India memiliki salah satu tingkat terendah dari pengeluaran publik untuk layanan kesehatan di dunia, dengan tax -based sangat kecil, yaitu hanya 5,5%. Sementara itu pemerintah India berturut-turut telah mensubsidi sektor swasta dengan keringanan pajak. Bahkan India kini menjadi negara dengan jumlah penderita diabetes dan penyakit kronis terbesar di dunia, karena kurangnya layanan kesehatan pencegahan, ditambah dengan sedikitnya pengelolaan penyakit kronis, sehingga menyebabkan layanan kesehatan semakin mahal dan menambah beban dalam sisi keuangan.

.

Satu solusi untuk keluar dari siklus negatif ini adalah dengan merancang asuransi sosial di India, yaitu ‘United India Insurance’, yang didasari ideologi sistem kesehatan kapitalis, yaitu sebagian besar dikuasai swasta. Pemerintah India tidak menyelenggarakan program kesehatan, skema dan pendanaan sendirian, tetapi dalam kemitraan dengan lembaga keuangan dunia. Selain itu, juga membentuk sistem layanan di sekitar warga, yaitu menghadirkan layanan kesehatan lebih dekat dengan warga, sehingga tidak mewajibkan pasien untuk datang ke rumah sakit, sehingga pelatihan dibutuhkan untuk implementasi program tersebut. Contohnya, program ‘Social Health Activist’ di India, yang telah mendidik lebih dari 1 juta petugas kesehatan. Selain itu, hal yang harus dilakukan adalah memungkinkan pasien penyakit kronis untuk dapat memonitor sendiri kondisi kesehatan mereka, seperti harapan Mario Gutierrez, direktur eksekutif ‘Center of Connected Health Policy’, di mana dokter menjadi bagian dari tim, bukan lagi sebagai pusat sistem layanan kesehatan.

.

Di India, urusan bidang kesehatan berada di bawah Kementrian Kesehatan dan Kesejahteraan. Jadi, program yang dijalankan tidak hanya terkait kesehatan, tapi juga kesejahteraan dan mengakui pengobatan alternatif seperti Ayurveda dan Homeopathy dalam sistem kesehatannya. India memiliki sistem kesehatan untuk’rural’ bagi warga pedesaan dan ‘urban’ bagi warga perkotaan. Di beberapa kota terdapat ‘urban health centre’ yang berfungsi sebagai poliklinik umum, dan biasanya memiliki pusat pengobatan tuberkulosis (DOTS centre), ‘community care centre’, tempat khusus untuk pasien dengan HIV/AIDS, dan tempat perawatan untuk pasien kusta dalam dukungani ‘Mahatma Gandhi Leprosy Foundation’ (MGLF).

.

Setelah makan malam menu ‘vegetarian rice’ seharga Rs160 dan ‘fish tikka’ seharga Rs 420 dan ‘mix vegetarian jalfraji’ seharga 170 di Chimney Restaurant (Indian, Mughalai and Chinese) di 68 Khana Market, Lodhi Colony New Delhi, kami kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Malam itu kami merasakan kepuasan mendalam, dengan berbagai pengalaman yang inspiratif bagi layanan kesehatan remaja di Indonesia, tidak hanya dari the 11th World Congress on Adolescent Health.

(bersambung)

*) pelancong dari Jawa berdana cekak, ditulis dan dibagikan dari kamar 209 hotel bloomrooms di 8591Arakashan Road, New Delhi, India

Sabtu malam, 28 Oktober 2017.

INDIA  HARI  KEEMPAT

fx. wikan indrarto*)



Pagi itu Minggu, 29 Oktober 2017 kami terbangun lebih awal di kamar 209 hotel bloomrooms di 8591 Arakashan Road, New Delhi, India dengan bugar. Pagi itu kami tidak akan mengikuti sesi hari terakhir, the 11th World Congress on Adolescent Health, di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi. Terpaksa Plenary Panel Symposium tidak kami ikuti, sehingga topik ‘Early Adolescent Health and Development in Low and Middle-Income Countries’, yang menampilkan Robert Blum (Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health USA), Jo Boyden (Oxford Department of International Development, Young Lives UK) dan  Rajib Acharia (Population Council, India) tidak kami nikmati. Untunglah materi tentang ‘Social Media of Adolescent Health in the Digital Age’ yang menampilkan Michael Rich (Harvard University USA) dapat kami peroleh abstraknya. Yang cukup kontroversial sebenarnya adalah Plenary Debate dengan tema mengerikan ‘For adolescents, all our efforts should be put into promoting condoms instead of promoting oral or long-acting reversible contraceptives’, dipimpin oleh Gwyn Hainsworth (Bill & Melinda Gates Foundation, USA) yang menampilkan Kate Baye Easton (International Youth Alliance for Family Planning, USA) dengan Ishita Chaudhry (Ashoka Fellow, Founder and Managing Trustee, The YP Foundation Italy). Terpaksa semua sesi itu hanya kami bayangkan, karena pagi itu kami berniat ke Agra. Ada apa di kota Agra di negara bagian Uthar Pradesh?

.

Setelah kami berjalan kaki sekitar 10 menit sejauh 750 m dari hotel, kami mencapai Stasiun Kereta Api New Delhi (The New Delhi Railway Station dengan kode stasiun NDLS), yang merupakan stasiun kereta api utama di Delhi. Ini adalah Stasiun Kereta Api tersibuk keempat di negara ini dalam hal frekuensi kereta api setelah Kanpur Central, Vijayawada Junction dan Delhi Junction, tetapi merupakan stasiun kereta api tersibuk di India dalam hal pergerakan penumpang. Sekitar 500.000 penumpang setiap hari dengan 16 peron atau platform memasuki stasiun kereta api New Delhi, yang memegang rekor untuk sistem jalur interlocking terbesar di dunia, bersama dengan Stasiun Kereta Api Pusat Kanpur di India selatan, yaitu 48.

Bentuk bis yang serba kotak dan kuat, khas India, yang nampak sedikit aneh


Setelah melalui konter pemeriksaan detektor logam yang terpisah antara penumpang pria dan wanita, kami segera naik ke jembatan penyeberangan penumpang di atas jalur kereta api. Papan petunjuk arah dan peringatan cukup jelas, dengan huruf Latin dan Hindi. Untunglah kereta apa kami di platform 1, sehingga paling dekat dengan pntu masuk. Suasana stasiun sangatlah ramai penumpang, meskipun hari masih pagi buta dan luas total areal platform sekitar 4 kali lipat berbagai stasiun di Pulau Jawa, karena sebanyak 427 buah kereta api penumpang berasal, berhenti, atau melewati Stasiun Kereta Api New Delhi, untuk melayani 269 kereta penumpang, dengan 867 stasiun di seluruh India terhubung langsung ke Stasiun Kereta Api New Delhi.

.


Kami menuju ke Bhopal Shtbdi atau nama lengkapnya New Delhi Habibganj Shatabdi Express, yaitu kereta api yang dioperasikan oleh Indian Northern Railway, yang melayani rute antara New Delhi melewati Agra di Uthar Pradesh dan berakhir di Habibganj, yaitu stasiun kereta api kedua di Bhopal City, ibu kota negara bagian India tengah Madhya Pradesh. Setelah Gatimaan Express yang akan kami tumpangi juga, Shatabdi Express ini adalah kereta tercepat kedua di India, dengan kecepatan tertinggi 150 km / jam. Seperti Gatimaan Express, kereta ini juga termasuk dalam kategori kereta api semi-high speed train. Kereta api ini mulai beroperasi pada tahun 1988 dan merupakan kereta Shatabdi pertama yang diperkenalkan.

.

.
Kereta sepenuhnya ber-AC dan memiliki standar yang jauh lebih tinggi daripada kebanyakan kereta api di India. Kami segera mencari gerbong 4 dengan nomor kursi 60 dan 61. Untuk para penumpang Shatabdi Express disediakan makanan ringan, makanan, kopi / teh, botol air satu liter / 300ml air kemasan (untuk perjalanan jarak pendek). Kereta api ini akan melintasi pusat pariwisata India yang mencakup kota-kota turis besar seperti New Delhi, Agra Cantonment, Mathura Junction, Gwalior, Jhansi dan Bhopal. Kereta tersebut memiliki 3 gerbong AC kelas satu di belakang sebuah gerbong pembangkit setelah lokomotif, 17 gerbong AC kelas bisnis atau Chair cars, 1 gerbong pembangkit di belakang, sehingga total ada 22 gerbong atau coaches.


Pemeriksaan karcis penumpang dilakukan di atas gerbong, sedangkan di Indonesia pemilahan penumpang dan pengantar dilakukan di gerbang peron stasiun, sebab rasanya tidak ada seorangpun pengantar penumpang di India. Dalam sebuah gerbong, terdapat 3 kursi di kiri dan 2 kursi penumpang di kanan jalan tengah,  separo kursi deretan 1 sampai 38 menghadap ke depan dan deretan nomer 39 sampai 78 menghadap ke belakang saling berhadapan. Kami berangkat dari The New Delhi Railway Station tepat pk. 6 yang masih gelap dan turun di Agra pk. 8.30, untuk langsung mengunjungi Touris Information Center, agar dibantu untuk mengunjungi Taj Mahal.


Taj Mahal adalah salah satu keajaiban dunia di Agra, India yang merupakan sebuah bangunan makam sangat indah untuk seorang permaisuri Raja Shah Jahan, yaitu Mumtaz Mahal. Shah Jahan merupakan gelar yang diberikan Maharaja Jahangir pada putra kelimanya, Pangeran Khurram. Shah Jahan sendiri memiliki arti raja dunia. Ini dibuktikan dengan prestasi Pangeran Khurram yang membawa Kerajaan Mohgul ke puncak kejayaannya. Begitu Mumtaz Mahal wafat pada 17 Juni 1631, Shah Jahan begitu sedih dan terluka. Apalagi Mumtaz Mahal sedang mengandung dan baru saja mendampingi Shah Jahan menumpas pemberontakan di Burhanpur. Untuk mengenang istrinya, Shah Jahan membangun bangunan terindah di dunia saat itu.

Arsitek India keturunan Persia bernama Ahmad Lahorilah yang sering disebut-sebut ahli sejarah sebagai perancang Taj Mahal. Namun, beberapa catatan sejarah menyebut Geronimo Verroneo, sebagai perancangnya. Taj Mahal selesai dibangun pada tahun 1648, dan menjadikannya bangunan terindah di dunia.


Pembangunan Taj Mahal dilakukan sejak tahun 1631-1648 melibatkan 20.000 pekerja. Tidak hanya itu, pembangunannya juga melibatkan para arsitek, seniman kaligrafi, pematung, hingga ahli mosaik. Para ahli di bidangnya ini didatangkan dari Persia, Suriah, dan Eropa. Bahkan Shah Jahan juga mengerahkan armada 1.000 ekor gajah untuk membawa bantuan berharga dari berbagai pelosok India dan sejumlah negara Asia lainnya. Ribuan pekerja ini ditempatkan di pemukiman sebuah kota kecil bernama Taj Ganj. Namun, mereka lebih suka menyebutnya sebagai “Mumtazabad” atau “Kota Mumtaz”.
.


Arsitek India keturunan Persia bernama Ahmad Lahorilah yang sering disebut-sebut ahli sejarah sebagai perancang Taj Mahal. Namun, beberapa catatan sejarah menyebut Geronimo Verroneo, sebagai perancangnya. Taj Mahal selesai dibangun pada tahun 1648, dan menjadikannya bangunan terindah di dunia. Dinding pualamnya memantulkan warna-warni cahaya berbeda setiap waktunya. Setelah membeli tiket masuk untuk pengunjung asing seharga Rs 1.000, kami segera memasuki antrian yang memisahkan pengunjung pria, wanita, asing dan India. Prosedur pemeriksaan menggunakan detektor logam cukup ketat, pengunjung hanya boleh membawa minuman tanpa makanan dan pembungkus sepatu sekali pakai, dengan kamera. Antrian pengunjung mengular sangat panjang, tetapi disiplin dan saling memberi tempat antar pengunjung. Kami segera larut dalam pencarian posisi terbaik, untuk pengambilan foto yang istimewa.


Taj Mahal terdiri dari empat menara masjid yang mencapai tinggi 41,2 m dan kubah utama setinggi 60 m dari landasan utama. Kubah ini berdiameter 17,7 m. Bangunan utama Taj Mahal terbuat dari batu pualam putih yang didatangkan dari Makrana pusat marmer di Rajasthan, India. Menara utamanya dihiasi batu pasir merah dari Punjab. Tak hanya itu, sejumlah batuan berharga juga didatangkan dari berbagai daerah. Batu giok dan Kristal didatangkan dari China, batuan turquoise dari Tibet, lapis lazuli dari Afganistan, safir dari Sri Lanka, batuan cornelian dari Arab, dan intan dari Panna, India. Kedua menara di depan dan kubah utama kami jadikan latar belakang foto kami berdua, bergantian dengan para pengunjung lainnya.


Keutuhan musoleum ini dari tangan jahil pengunjung dapat dihindari, apalagi dari bahaya besar penyerbuan kelompok Jat terhadap penjajah kolonial Inggris. Penyerbuan yang terjadi saat pemberontakan di India tahun 1857 itu, berniat membongkarnya. Selain itu, Taj Mahal juga direstorasi dan dipasang perancah agar terlindungi dari serangan bom dari pesawat Jepang di dalam PD II. Meskipun demikian, bangunan Taj Mahal sebenarnya tidak terlepas dari perseteruan keluarga, karena tak lama setelah pembangunannya selesai, Shah Jahan digulingkan dan dipenjarakan putranya sendiri, Aurangzeb. Untunglah akhirnya Aurangzeb, putra tersebut menuntaskan baktinya sebagai anak dengan menguburkan sang ayah di samping Mumtaz, di dalam bangunan utama Taj Mahal, yang kedua nisannya dapat kami saksikan.

.


Setelah puas menyaksikan dari dekat kemegahan Taj Mahal dan berswafoto dari berbagai sudut, segera kami menuju Benteng Agra yang dibangun oleh kaisar Mughal ketiga Akbar, pada tahun 1565. Itu adalah kediaman utama kaisar Dinasti Mughal sampai tahun 1638, ketika ibukota tersebut dipindahkan dari Agra ke Delhi. Benteng Agra adalah situs Warisan Dunia UNESCO yangterletak sekitar 2,5 km barat laut dari Taj Mahal. Benteng ini sangat luas, sehingga seringkali digambarkan sebagai kota bertembok. Setelah Pertempuran Pertama Panipat pada tahun 1526, Kaisar Babur yang menang segera tinggal di benteng, di istana Ibrahim Lodi. Penggantinya, Humayun, dinobatkan di benteng tersebut pada tahun 1530, tetapi dia dikalahkan pada pertempuran di Bilgram pada tahun 1540 oleh Sher Shah Suri. Kemudian Akbar menjadikannya ibukota dan tiba di Agra pada tahun 1558. Benteng batu bata merah ini dikenal dengan nama ‘Badalgarh’ dan sekarang disebut Red Fort. Benteng ini diserbu dan dikuasi oleh Kekaisaran Maratha pada awal abad ke-18. Setelah itu, ia berpindah tangan setelah kekalahan dahsyat di Pertempuran Panipat Ketiga oleh Ahmad Shah Abdali pada 1761. Selanjutya Mahadji Shinde merebut benteng tersebut pada tahun 1785. Benteng tersebut merupakan lokasi pertempuran selama pemberontakan India tahun 1857, yang menyebabkan berakhirnya kekuasaan perusahaan perdagangan (the British East India Company) di India, dan selanjutnya India dipemerintah langsung oleh Ratu Inggris.

.

Sungai Yamuna yang suci, berasal dari Gletser Yamunotri di Pegunungan Himalaya dan mengalir membentang sepanjang 1.376 kilometer dari India Utara, melewati negara bagian Uttarakhand, Haryana, Himachal Pradesh, Delhi dan Uttar Pradesh sebelum menyatu dengan Sungai Gangga di Allahabad.


.

Benteng seluas 380.000 meter persegi berbentuk setengah lingkaran, akordnya sejajar dengan sungai dan temboknya setinggi tujuh puluh kaki. Terdapat empat buah pintu gerbang di keempat sisinya, dan satu pintu masuk Khizri menuju sungai Yamuna. Dua gerbang bagian depan  benteng yang terkenal, yaitu “Gerbang Delhi” dan “Gerbang Lahore”. Gerbang Lahore juga populer juga dikenal sebagai “Gerbang Amar Singh,” untuk menghormati keberanian Amar Singh Rathore (11 Desember 1613 – 25 Juli 1644), yaitu seorang bangsawan Rajput dan panglima kaisar Mughal Shah Jahan abad 17. Pada tahun 1644, dia marah karena usaha kaisar untuk mengenakan denda kepadanya dan dihadapan kaisar, dia menikam dan membunuh Salabat Khan, yang telah diminta mengumpulkan denda tersebut. Kami sempat berswafoto dengan latar belakang patung gagah Amar Singh Rathore yang sedang naik kuda, terpasang di persimpangan jalan besar menuju gerbang tersebut. Oleh karena militer India (Brigade Parasut) masih menggunakan bagian utara Benteng Agra, maka Gerbang Delhi tidak dapat digunakan masuk oleh masyarakat umum. Wisatawan, termasuk kami berdua, hanya dapat masuk melalui Gerbang Amar Singh.

.


Setelah puas menikmati kedua bangunan sangat bersejarah tersebut, kami segera menikmati makan siang. Menu salad seharga Rs 80, chicken tikka Rs 295, mixed salad Rs 185, rice Rs 180, dan tax Rs 80, kami santap di Only restaurant yang beralamat di 45/1 Taj Road, Agra 282001 UR India. Selanjutnya kami menyeberangi Sungai Yamuna yang suci. Sungai Yamuna berasal dari Gletser Yamunotri di Pegunungan Himalaya dan mengalir membentang sepanjang 1.376 kilometer dari India Utara, melewati negara bagian Uttarakhand, Haryana, Himachal Pradesh, Delhi dan Uttar Pradesh sebelum menyatu dengan Sungai Gangga di Allahabad. Sungai Yamuna dan Sungai Gangga, dipercaya oleh umat Hindu sebagai sungai suci terkait mitos ceritera dalam dunia pewayangan, yaitu Dinasti Raja Santanu. Pada suatu ketika Prabu Santanu mendengar kabar bahwa di sekitar Sungai Yamuna tersebar bau yang sangat harum semerbak, yang berasal dari seorang gadis desa yang sangat elok parasnya dan harum tubuhnya, bernama Gandhawati (lebih dikenal sebagai Satyawati atau Durgandini). Ayah gadis tersebut bernama Dasabala yang mengajukan syarat bahwa jika Gandhawati (Satyawati) menjadi permaisuri Prabu Santanu, keturunan Gandhawati-lah yang harus menjadi penerus tahta. Dewabrata, putera pertama Prabu Santanu mewakili ayahnya untuk melamar Gandhawati dan menuruti segala persyaratan yang diajukan Dasabala. Ia juga bersumpah tidak akan menikah seumur hidup dan tidak akan meneruskan tahta keturunan Raja Kuru, agar kelak tidak terjadi perebutan kekuasan antara keturunannya dengan keturunan Gandhawati, dan semenjak saat itu namanya berubah menjadi Bisma. Akhirnya Prabu Santanu dan Dewi Gandhawati menikah lalu memiliki dua orang putra bernama Citrangada dan Wicitrawirya. Setelah Prabu Santanu wafat, Bisma menunjuk Citrānggada sebagai penerus tahta kerajaan dan akan menurunkan keluarga besar Korawa dan Pandawa, di seberang Sungai Yamuna yang sore itu kami kunjungi.

.


Di seberang Sungai Yamuna, kami mengunjungi Makam I’timād-ud-Daulah atau Baby Taj, yang merupakan mausoleum Mughal yang sering dianggap sebagai draft atau awal rancangan dari Tāj Mahal. Strukturnya terdiri dari banyak bangunan luar dan kebun, dibangun antara tahun 1622 dan 1628 merupakan transisi antara fase pertama arsitektur Mughal yang monumental, ke fase kedua. Pada fase pertama menggunakan bahan batu pasir merah dengan dekorasi marmer, seperti di Makam Humayun di Delhi dan makam Akbar di Sikandra. Sedangkan fase kedua  menggunakan marmer putih seperti di Tāj Mahal. Makam tersebut dibangun oleh Nūr Jahān, istri Jahangir, untuk ayahnya Mirzā Ghiyās Beg, yang pada awalnya merupakan seorang Amir Persia di pengasingan dan kakek Mumtāz Mahāl, istri kaisar Shāh Jahān. Setelah puas mengagumi keindahan dan keunikan arsitektural fase awal Mughal di I’timād-ud-Daulah, kami segera berlanjut. Dengan diselingi berfoto dekat truk dan bis India yang sedang parkir di pinggir jalan, karena bentuknya yang khas kotak tegas, kami segera melanjutkan perjalanan ke Mehtab Bagh.

.


Mehtab Bagh (Moonlight Garden) adalah kompleks taman yang terletak di utara kompleks Taj Mahal dan Benteng Agra di seberang Sungai Yamuna. Kompleks taman, berbentuk persegi, berukuran sekitar 300 sampai 300 meter (980 kaki x 980 kaki) dan sangat sesuai dengan Taj Mahal di tepi seberang Sungai Yamuna. Taman Mehtab Bagh adalah taman keesebelas Mughal yang dibangun di sepanjang tepi sungai Yamuna di seberang Taj Mahal dan Benteng Agra, yang dibangun oleh Kaisar Babur (wafat 1530). Kaisar Shah Jahan telah memastikan sebuah areal dataran berbentuk bulan sabit di seberang Sungai Yamuna sebagai lokasi yang ideal untuk melihat Taj Mahal. Oleh sebab itu, di situlah  dibangun taman kesenangan yang diterangi bulan, yang disebut ‘Mehtab Bagh’. Jalan setapak berplester putih, kolam renang dan air mancur juga dibangun, dengan dilengkapi pohon buah-buahan dan disebut Mughal Riverfront Garden of Agra. Setelah puas berfoto di situ dengan latar belakang Taj Mahal di seberang Sungai Yamuna yang aliran airnya semakin kecil, kami jadi tergetar kawatir seturut prediksi penyair terkenal India, Rabindranath Tagore, yang melukiskan Taj Mahal sebagai “setetes air mata pada muka sangkala”. Namun, Taj kini menghadapi ancaman paling berbahaya yaitu degradasi lingkungan. Taj Mahal berdiri di pinggir sungai Yamuna yang perlahan mengering. Menyusutnya permukaan air dari Sungai Yamuna mempercepat laju pembusukan kayu yang menyangga strukturnya, sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat ambruk.

Bentuk bis antar kota di India yang kotak dan kaku, dikerumuni anak2 India yang ceria

.


Segera kami berniat bersujud berdoa di hari Minggu, 29 Oktober 2017 yang disucikan itu. Kami segera meluncur ke Gereja St. Maria Agra, yang gedung megahnya diberkati pada 5 April 1923 oleh Uskup Agra, Mgr. Raphael Bernacchioni, OC dengan Uskup Bombay, Mgr. Goodier, SJ. Setelah khusuk berdoa dan memohon penyelenggaraan Ilahi di gereja yang telah sepi umat pada sore hari itu, kami segera berjalan keliling kompleks, termasuk ke Seminari Santo Laurensius. Salah satu lulusan terbaiknya adalah Mgr. Raphy Manjaly, uskup Katolik Roma di Allahabad, India. Dia bergabung dengan St. Lawrence Minor Seminary, Agra, pada tahun 1973 dan menyelesaikannya pada tahun 1975. Bergabung dengan Seminari Tinggi St. Joseph, Allahabad dan menyelesaikan pendidikan Filsafat dan Teologinya pada tahun 1983 di Universitas Agra Selanjutnya menyelesaikan Doktor dalam bidang Spiritualitas dari Universitas Angelicum, Roma, Italia.

.


Setelah puas berdoa, kami segera kembali ke stasiun Agra (Agra Cantt Railway Station). Di ruang tunggu setasiun, fasulitas free wi-fi dan sambungan internet sangat kuat, tetapi PIN sambungan hanya akan diberikan melalui sms kepada nomer telephon India (+9). Untunglah kami berhasil dibantu oleh seorang saudara jauh yang tinggal di Chennai, sehingga PIN dapat kami peroleh. Persyaratan nomer telephon India (+9), ternyata berlaku juga untuk pembelian e-ticket kereta api, registrasi seminar dan e-visa India, yang telah kami lakukan sejak di Yogyakarta. Untunglah masalah e-ticket dan e-visa dapat diselesaikan oleh rekanan biro perjalanan dan registrasi seminar kami lakukan dengan mengutip nomer telephon panitia penyelenggara. Ini adalah sebuah kebijakan politik digital protektif yang layak ditiru.

.


Tepat sesuai jadwal, pk. 17.45, kami menaiki Gatimaan Express di paltform 6, yaitu kereta api berkecepatan tinggi pertama di India, yang melayani rute antara Delhi dan Agra pulang pergi. Dengan kecepatan maksimum 160 km / jam (99 mph), maka saat ini Gatimaan Express merupakan kereta tercepat di India. Kereta api ini memakan waktu 100 menit untuk menempuh jarak 188 km (117 mil) dari Hazrat Nizamuddin di New Delhi ke stasiun kereta Agra Cantonment yang memberikan kecepatan rata-rata 113 km / jam (70 mph). Biaya tiket kelas eksekutif ₹ 1,505 (US $ 23). Kereta tersebut memiliki dua gerbong ekskutif atau Executive AC Chair Car dan delapan gerbong biasa atau AC Chair Car. Kereta ini dilengkapi dengan toilet bio, alarm kebakaran, sistem informasi penumpang berbasis GPS dan pintu geser otomatis. Kereta api memiliki hostes kereta untuk layanan, mirip dengan maskapai penerbangan dan penumpang mendapatkan akses ke Wi-Fi dan konten multimedia gratis. Makanan vegetarian dan non-vegetarian tersedia dalam variasi India Utara dan India Selatan.



Di dalam kereta api yang bersih tersebut, kami sempat membaca promosi melalui majalah kereta api untuk para penumpang, tentang rencana pemerintah India di bidang kesehatan. India memulai sebuah target ambisius untuk mencapai Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) untuk semua warganya selama periode Rencana Strategis ke-12. Semua warga India berhak mendapatkan layanan kesehatan yang komprehensif di negara ini. Merupakan kewajiban Negara Bagian untuk menyediakan makanan yang memadai, perawatan medis yang tepat, air minum yang aman, sanitasi yang layak, informasi mengenai pendidikan dan kesehatan untuk mencapai derajad kesehatan yang baik. Negara akan bertanggung jawab atau menjamin terciptanya UHC untuk warganya. Kelompok Ahli Tingkat Tinggi UHC dibentuk oleh Komisi Perencanaan India pada bulan Oktober 2010, dengan mandat untuk mengembangkan kerangka kerja untuk menyediakan perawatan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau untuk semua warga India. Sementara perlindungan finansial warga miskin merupakan tujuan utama inisiatif ini, tetapi *pembentukan UHC juga memerlukan ketersediaan infrastruktur kesehatan, tenaga kesehatan terampil yang memadai, dan akses terhadap obat dan teknologi yang terjangkau, untuk memastikan tingkat kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada setiap warganegara. Selanjutnya, perancangan dan penyampaian program dan layanan kesehatan memerlukan sistem manajemen yang efisien serta keterlibatan aktif masyarakat yang diberdayakan, seperti dijelaskan lebih lanjut pada National Health Portal (www.nhp.gov.in).

.

Setelah menikmati hidangan menu vegetarian di kereta api, kami tidak menuju ke Stasiun Kereta Api New Delhi (The New Delhi Railway Station atau NDLS), tetapi kami berdua turun di stasiun Hazrat Nizamuddin (kode stasiun NZM) New Delhi, yang merupakan satu dari lima stasiun kereta api utama di Delhi. Stasiun kereta api Hazrat Nizamuddin dikelola oleh Northern Railway zone of Indian Railways. Stasiun ini bersebelahan dengan dua arteri penting Delhi, Ring Road dan Mathura Road, dan menyatu dengan Terminal Bus Antar Negara (ISBT) Sarai Kale Khan. Stasiun kereta api Hazrat Nizamuddin menghubungkan semua kota besar dan dikembangkan untuk mengurangi kemacetan di stasiun kereta api New Delhi yang terletak sekitar 7 kilometer ke Utara. Stasiun ini tempat asal dan akhir keberangkatan berbagai kereta api Rajdhani Expresses, yang menuju kota-kota India seperti Bengaluru, Chennai, Madgaon, Mumbai, Secunderabad dan Thiruvananthapuram.

Suasana kabin Metro Delhi yang modern dan rapi


Setelah bernegosiasi dengan sopir taksi sampai sepakat di harga Rs 300, akhirnya kami kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Malam itu kami merasakan kepuasan mendalam, lengkap dan tuntas, dengan berbagai pengalaman yang inspiratif bagi layanan kesehatan remaja, dunia pariwisata, dan keindahan arkeologi di Indonesia, tentunya tidak hanya dari the 11th World Congress on Adolescent Health di New Delhi, India.

(bersambung)

*) pelancong dari Jawa berdana cekak, ditulis dan dibagikan dari kamar 209 hotel bloomrooms di 8591Arakashan Road, New Delhi, India


Minggu malam, 29 Oktober 2017,

sebelum kembali ke tanah air Indonesia

INDIA HARI  KELIMA

fx. wikan indrarto*)

Pagi buta itu Senin, 30 Oktober 2017 kami terbangun lebih awal di kamar 209 hotel bloomrooms di 8591 Arakashan Road, New Delhi, India dengan bugar. Pagi itu kami sudah menyelesaiakan semua sesi pada the 11thWorld Congress on Adolescent Health, di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi. Tanpa sarapan karena resto belum buka, kami naik tuktuk atau Bajaj untuk mencapai Delhi Aero CityAirport Line Station di New Delhi Platform 2. Lalu lintas pagi buta itu belum terlalu semrawut, bunyi klakson dan umpatan para pengemudi, juga laju kencang dan melawan arus, adalah pemandangan khas India seperti yang kami saksikan di youtube, belum nyata karena masih pagi buta. Dengan tiket seharga Rs 60 dan 3 kali perhentian, yaitu di Shivaji Stadium, Dhuala Kuan, dan Delhi Aerocity Station, kemudian kami turun di Delhi International Airport Terminal 3 New Delhi India. Segera kami memasuki area keberangkatan penumerbangan domidtik, karena kami akan menuju Chennai di negara bagian Tamil Nadi, India bagian selatan. Apa yang menarik tentang Chennai?

.

Sambil menunggu di gate 49, karena pesawat Boeing 737 versi 400 Jet Airways tujuan Chennai dengan kode penerbangan 9W0759 belum datang, kami mencoba merangkum Kebijakan Perlindungan Anak atau ‘The Child Protection Policy’. Kebijakan tersebut berdasarkan kesimpulan the 11th World Congress on Adolescent Health, yang diselenggarakan oleh the International Association for Adolescent Health (IAAH), sebuah organisasi dengan ketua Dr. David Ross(World Health Organization, Geneva, Switzerland) dan wakil ketua Prof. Pierre-André Michaud (University of Lausanne, Switzerland). Tujuan perumusan Kebijakan Perlindungan Anak atau ‘Child Protection Policy’ (CPP) yang dirumuskan pada Kongres Dunia IAAH 2017 adalah untuk memastikan bahwa semua individu yang berusia di bawah 18 tahun, memiliki lingkungan yang aman dan terlindungi, bebas dari stigma & diskriminasi dan segala jenis pelecehan dan atau kekerasan.

.


Ruang Lingkup Kebijakan Perlindungan Anak yang diberikan ini berlaku dan wajib didukung oleh semua peserta Kongres Dunia IAAH 2017, terlepas dari sifat partisipasi mereka. Segala bentuk penganiayaan, kekerasan, perlakuan atau tindakan penyalahgunaan berikut dianggap sebagai pelanggaran terhadap Kebijakan Perlindungan Anak. Kegagalan untuk bertindak atau melaporkan setiap kejadian penganiayaan atau kekerasan, termasuk baru tahap kecurigaan, juga dipandang sebagai pelanggaran terhadap CPP. Bentuk yang wajib diaporkan meliputi kekerasan fisik, cedera atau pelecehan, termasuk intimidasi. juga  hukuman koppora atau corporal punishment, abai atau lalai (neglect or negligent treatment), perlakuan buruk, penganiayaan dan atau eksploitasi. selain itu, juga pelecehan seksual dan pelanggaran privasi dan kerahasiaan Komite Pemuda Dunia (Youth Committee) pada IAAH 2017 sangat percaya dan berkomitmen untuk memenuhi dan menjunjung partisipasi anak. Anak dan remaja harus menjadi peserta aktif dalam mengambil keputusan mengenai kehidupan dan diri mereka sendiri. Dalam hal ini berbentuk penghormatan martabat, juga kebebasan setiap anak dan remaja (respect, dignity, freedom of each child and adolescent). Selain itu, juga kepentingan terbaik anak atau remaja adalah hal yang utama (foremost). Menjamin agar semua anak atau remaja cacat fisik (physically disabled) harus menikmati kehidupan yang penuh dan layak, dalam kondisi yang menjamin martabat, mempromosikan kemandirian dan memfasilitasi partisipasi aktif mereka di dalam kehidupan bermasyarakat.

.

Juga tidak akan ada toleransi (zero tolerance) terhadap setiap pelanggaran terhadap Kebijakan Perlindungan Anak ini. Haruslah terdapat jaminan bahwa tidak ada anak atau remaja yang mengalami kesewenangan atau pengaruh tanpa hukum (shall be subjected to arbitrary or unlawful interference) terhadap kerahasiaan diri, keluarga, atau alamatnya, juga tidak boleh ada serangan melawan hukum atas kehormatan dan reputasinya. Selain itu, remaja haruslah dijamin terhadap akses informasi yang tidak bias dan tepat, termasuk keyakinan bahwa Perlindungan Anak adalah tanggung jawab semua orang.

.
Ada beberapa nilai dan prinsip kunci dalam Kode etik yang bersifat wajib dan melekat pada fasilitator, yaitu staf, relawan, dan profesional kesehatan, termasuk dokter, untuk anak dan remaja di sekitarnya. Misalnya memberikan anak dan remaja akses informasi untuk mendukung mereka, agar memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta mengembangkan sikap dan aspirasi yang sehat. Semua anak dan remaja memiliki hak yang sama terhadap perlindungan dari eksploitasi dan perlakuan sewenang-wenang, penyediaan lingkungan fisik, mental dan emosional yang aman dan tidak menghakimi untuk semua anak.

.

Selain itu, fasilitator harus aktif terlibat, sensitif dan penuh perhatian. Tidak ada fasilitator yang diizinkan mengkonsumsi alkohol, obat-obatan atau tembakau di hadapan anak dan remaja. Fasilitator harus menjaga dan menghormati kerahasiaan informasi yang telah mereka bagi bersama anak atau remaja. Jarak fisik yang aman dan tepat dari anak harus dijaga. Tidak ada fasilitator yang diizinkan membawa anak ke tempat tertutup, terpencil dan atau pribadi. Semua interaksi dengan anak dan remaja harus berada di tempat umum, dan di bawah pengawasan penyelenggara yang ditunjuk.

.

Sementara anak dan remaja berada di bawah pengawasan atau tanggung jawab fasilitator, tidak ada orang dewasa yang tidak berhubungan dengan organisasi, diperbolehkan memasuki tempat atau untuk terlibat dengan anak atau remaja. Gambar yang diambil tidak dapat digunakan untuk tampilan publik atau publisitas, tanpa persetujuan anak dan dari pengurus yang ditunjuk. Fotografer yang ditunjuk hanya akan memotret setelah menerima persetujuan tertulis dari pengasuh yang ditunjuk. Bahasa yang tidak tepat, menyinggung atau kasar benar-benar dibatasi untuk anak dan remaja, juga dilarang untuk setiap perilaku fisik yang provokatif secara seksual atau tidak pantas.

.

Kegiatan yang tidak aman atau ilegal oleh anak dan remaja tidak boleh diikuti. Juga setiap orang yang mengetahui adanya kekerasan seksual, pelecehan seksual atau pelanggaran lainnya terhadap hak anak atau remaja, mereka harus melaporkan hal ini kepada ‘Youth Engagement Committee IAAH’, yang juga akan melaporkan hal ini ke polisi setempat. Ini adalah persyaratan wajib dari Bagian 19 tentang Pencegahan Anak dari Undang-Undang Pelanggaran Seksual, 2012 (POCSO Act).

.


Setelah terbang sekitar 2 jam 37 menit, akhirnya kami mendarat di Chennai International Airport, di negara Bagian Tamil Nadu, India selatan. Segera kami mengurus bagasi dan mendatangi petugas di konter Jet Airways, untuk membuat jadwal kepulangan yang baru, agar kami dapat segera dapat kembali ke Yogyakarta. Untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak, petugas awak darat Jet Airways yang berwajah legam seperti orang Sri Lanka, bukan putih seperti orang India utara, menjelaskan bahwa semua penerbangan sudah penuh sesak terpesan habis. Dengan demikian kami harus menghabiskan waktu 3 (tiga) malam di Chennai, sebalum dapat terbang kembali melalui Singapura.

.

Segera kami mencari konter informasi turis manca negara, dengan meminta berbagai brosur, peta dan tawaran rute jalan-jalan. Selanjutnya kami mencari lagi informasi harga tiket metro, untuk kami bandingkan dengan bis kota, pre-paid taxi, dan yang terakhir adalah Uber. Taksi berbasis on lina di Chennai memiliki konter, sehingga calon penumpang yang belum mengunduh aplikasi di HP, akan dibantu mencarikan mobil yang sesuai. Fasulitas free wifie dan sambungan internet di dalam kompkes bandara sangat kuat, untung saja PIN sambungan juga akan diberikan melalui sms kepada nomer telephon non India. Namun demikian, persyaratan wajib memiliki nomer telephon India (+9), ternyata berlaku juga untuk pemesanan taksi Uber, sama seperti pembelian e-ticket kereta api, registrasi seminar dan e-visa India, yang telah kami lakukan sejak di Yogyakarta. Untunglah masalah tiket Uber juga dapat diselesaikan, karena kami telah membeli paket data nomer lokal saat hari pertama di New Delhi. Ini rasanya juga sebuah kebijakan politik digital protektif yang layak ditiru. Selain itu, petugas konter Uber juga memberikan alternatif mobil yang digunakan, yang besar dan bermisin diatas 1800 silinder memiliki harga 70% lebih tinggi dibandingkan mobil kecil di bawah 1300 silinder.

.

Setelah bernegosiasi dengan petugas konter Uber, akhirnya kami dapat diantar ke Ibis Hotel Sipcot Chennai, India selatan, dalam guyuran hujan sangat lebat di awal musim penghujan. Malam itu kami merasakan kepuasan mendalam, lengkap dan tuntas, dengan berbagai pengalaman yang inspiratif bagi layanan kesehatan remaja, dari the 11th World Congress on Adolescent Health di New Delhi, India.

(bersambung, bila masih berminat menerima dan membacanya)

*) pelancong dari Jawa berdana cekak, ditulis dan dibagikan dari kamar 502 Ibis Hotel Sipcot di Plot No 34, Old Mahabalipuram Road, Egattur, 603103 Chennai, India

Senin malam, 30 Oktober 2017, sebelum kembali ke tanah air Indonesia.

INDIA HARI KEENAM (INI  CHENNEAI)

fx. wikan indrarto*)



Setelah selesai mengikuti the 11th World Congress on Adolescent Health, di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi, pada Rabu, 1 November 2017 kami terkaget saat bangun tidur pagi di kamar 502 Hotel ibis Chennai Sipcot, TN India. Sebuah email masuk yang berisi : Kami baru saja dapat info dimana ada perubahan schedule dari Garuda yang operated by Jet Airways. Penerbangan dari Chenai-Singapore-Jakarta yang seharusnya pk. 02.35 dibatalkan (no operated), saat ini kami sudah meminta responsibility dari pihak Airlines, namun masih belum ada penjelasan dan solusi mengenai pembatalan tersebut. Kami tertahan untuk pulang ke Indonesia dan segera kami putuskan untuk menimati apa yang ada di depan mata, Chennai.



Chennai di negara bagian Tamil Nadu adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan dunia di India. Kota ini berfungsi sebagai pintu gerbang ke bagian selatan India. Chennai adalah kota India yang paling banyak dikunjungi oleh turis asing sejak tahun 2009 dan mengeluarkan jumlah visa pada saat kedatangan (visas on arrival) tertinggi ketiga sejak tahun 2014. Pada tahun 2011, Chennai menduduki peringkat ke-41 dari 100 peringkat teratas dunia, dengan 3.174.500 orang wisatawan asing, meningkat 14 persen dari 2010. Selain itu, sekitar 830.620 wisatawan domestik tiba di Chennai pada Maret 2011. Pada tahun 2015, kota ini menerima 4.243.700 turis asing, menjadikannya sebagai kota yang dikunjungi paling banyak ke 3 di India, setelah Delhi dan Mumbai oleh turis asing.


Segera kami turun ke resto untuk sarapan di lantai dasar, tetapi kami cermati sebuah hal unik, yaitu bahwa ada seperangkat permainan catur dan scrable di lobi dekat resto, yang belum pernah kami lihat di hotel manapun. Ternyata catur, ular tangga, dadu, dan kartu yang merupakan permainan di atas papan, berasal dari India kuno. Permainan catur berasal dari India pada abad ke-7 M dan disebut chaturanga, sementara umur dadu lebih tua lagi, sebab sudah ditemukan pada tahun 3.000 SM. Segera kami teringat akan mantan juara dunia catur GM Viswanathan Anand yang lahir di Chennai India, 11 Desember 1969 dan pada tahun 1988 saat berusia 18 tahun, ia menjadi Grandmaster pertama dari India. Ia adalah satu dari sembilan pemain dalam sejarah yang memiliki FIDE rating lebih dari 2.800. Pada daftar Elo rating FIDE April 2007, Anand menduduki peringkat pertama untuk pertama kalinya. Ia adalah orang keenam yang mencapai peringkat satu sejak daftar ini dimulai pada tahun 1970, kelima orang lainnya adalah Fischer, Karpov, Kasparov, Kramik dan Topalov. Viswanathan Anand menjadi juara dunia catur pada 29 September 2007 setelah memenangi kejuaraan dunia catur pada umur 47 tahun, melawan Vladimir Kramnik di Ciudad de Mexico. Anand mengakhiri turnamen ini dengan angka 9/14, tanpa kalah sekalipun. Pada Kejuaraan Catur Dunia 2013 dia dikalahkan Magnus Carlsen dan dia dikalahkan lagi oleh Carlsen pada Kejuaran Catur Dunia 2014.


Setelah melihat beberapa orang yang bermain catur sebagaimana gaya Viswanathan Anand dan menyantap menu sarapan, segera kami bergegas mempelajari tujuan wisata yang terjangkau. Terdapat 50 tujuan wisata yang ditampilkan pada Tourist Map of Tamil Nadu, dengan hanya 3 tujuan yang berjarak dekat. Dalam hal ini jarak dekat berarti jaraknya kurang dari 100 km dari pusat kota Chennai, yaitu Mamallapuram (57 km), Kanchipuram (71 km) dan Tiruttani (97 km). Tirunavananthapuram yang terjauh berjarak 706 km, sehingga kami memutuskan berangkat ke Mamallapuram yang merupakan salah satu Situs Warisan UNESCO, yaitu kota kuno yang dulu dinamakan Mahabalipuram. Kami berangkat ke situs di pinggir pantai itu dalam guyuran hujan lebat awal musim. Situs ini mengingatkan kami bahwa pelabuhan pertama di dunia ternyata terdapat di Lothal, India dan dibangun sejak 2.400 SM. Pelabuhan ini bukan pelabuhan sembarangan, sebab dari rancangannya terlihat jelas bahwa orang India kuno telah memperhitungkan secara teliti, mengenai gelombang pasang, hidrografi, dan oceanologi. Mamallapuram atau Mahabalipuram adalah sebuah kota di distrik Kancheepuram di negara bagian Tamil Nadu, 58 km selatan kota Chennai. Ini adalah kota bersejarah kuno dan merupakan pelabuhan yang ramai pada masa Periplus (abad ke-1 Masehi) dan Ptolemy (140 M), dari mana pedagang India kuno berlayar ke negara-negara di Asia Tenggara. Pada abad ke-7, kota ini merupakan kota pelabuhan dinasti India Selatan di Pallavas.

Mamallapuram memiliki sekelompok tempat suci yang diukir dari batu karang utuh, bukan disusun, yang dipahat  pada abad ke-7 dan ke-8. Juga ada rathas (kuil dalam bentuk kereta), mandapas (cagar gua), relief batu terbuka raksasa seperti ‘Descent of the Gangga’ yang terkenal, dan yang terindah adalah candi di pinggir pantai atau Shore Temple, dengan ribuan patung untuk kemuliaan Dewa Siwa. Kompleks ini memiliki ketinggian rata-rata 12 meter (39 kaki) di atas permukaan air laut dan dipugar oleh Raj Inggris pada tahun 1827. Di kompkeks tersebut temuan arkeologis mendapatkan area penguburan megalitik, prasasti Sangam Perumpāṇāṟṟuppaṭai yang berisi peraturan Raja Thondaiman Ilam Thiraiyar di Kanchipuram, mata uang koin Cina dan koin Romawi saat Kaisar Theodosius I pada abad ke-4 Masehi. Data ini membuktikan bahwa pelabuhan Mahabalipuram sebagai pusat aktif perdagangan global pada periode klasik akhir. Selain itu, dua koin Pallava menggambarkan saat kejayaan Raja Srihari dan Srinidhi dari kerajaan Pallava, yang memerintah Mahabalipuram dari Kanchipuram; ibukota dinasti Pallava dari abad ke-3 sampai abad ke-9 Masehi. Dinasti Pallava menggunakan pelabuhan tersebut untuk meluncurkan misi perdagangan dan diplomatik ke Sri Lanka dan Asia Tenggara.

Kuil Mahabalipuram yang dibangun di pinggir pantai, yang menggambarkan masa pemerintahan Narasimhavarman, di Chennai, India abad ke 7


Prasasti Tamil abad ke-8 yang ditulis oleh Thirumangai Alvar menggambarkan Mahabalipuram sebagai Sea Mountain, di mana kapal-kapal berkuda di jangkar membungkuk sampai terbengkalai karena mereka kaya, gajah berbatang besar dan permata dari sembilan varietas ditumpukan. Selain itu, kami langsung teringat akan Marco Polo (1254-1324) seorang pedagang dan penjelajah Italia yang pernah menyusuri jalan sutera. Ia pergi ke Tiongkok semasa berkuasanya Dinasti Mongol dan dalam catatan perjalanannya yang berjudul ‘Seven Pagodas’, menyinggung Tujuh Pagoda Mahabalipuram. Juga mencatat adanya ‘the Shore Temple’, Kuil Mahabalipuram yang dibangun di pinggir pantai, yang menggambarkan masa pemerintahan Narasimhavarman. Selain itu, juga menunjukkan era Rajasimhavarman tentang perpindahan gaya bangunan dari arsitektur batu ke bangunan struktural. Kota Mahabalipuram sebagian besar dikembangkan oleh raja Pallava Narasimhavarman I pada abad ke 7 Masehi.


Kami menyusuri sepanjang situs Mahabalipuram dalam guyuran hujan yang kadang lebat, angin kencang dan hanya sempat gerimis sebentar, tanpa pernah reda. Nama pertama situs yang diguyur hujan lebat tersebut adalah Kaţalmalai yang berarti ‘tanah antara gunung dan laut’ pada catatan Tamil kuno. Nama kedua adalah Mämalläpuram yang berarti ‘tanah pegulat besar’, karena wilayah ini diperintah oleh Raja Pallavan Narsimhavarman pada abad ke-8, yang terkenal dengan kekuatannya. Nama ketiga adalah Mähäbalipuram yang berarti ‘tanah Mahabali’, cucu dari Raja Prahlada. Kami terpaksa ikut berdesakan dengan banyak turis Eropa dan lokal, saat berteduh masuk ke beberapa gua batu, sebelum melanjutkan petualangan ke Mandapa atau paviliun, ataupun ratha atau tempat suci berbentuk seperti kereta bait suci. Dalam lindungan payung kecil, kami menikmati situs yang dipahat dari permukaan batu granit (the granite rock) sampai ke Kuil Shore yang terkenal, yang didirikan setengah abad kemudian, dibangun dari batu utuh (dressed stone). The Shore Temple mencakup banyak relief, termasuk yang panjangnya 100 kaki dan 45 kaki, diukir dari granit.

.


Sejarawan seni Percy Brown (1872–1955) dari University of Michigan USA menuliskan laporan yang berjudul ‘Indian architecture’, menjelaskan tentang pembangunan oleh Dinasti Pallava Mandapa, berupa Gua Ajanta dan Gua Ellora dari batu utuh. Gua tersebut mengacu pada kemenangan Narasimhavarman pada tahun 642 M atas raja Chalukyan Pulakesin II, karena pematung dan pengrajin dipaksa ke Kanchi dan Mahabalipuram sebagai ‘rampasan perang’. Mereka dipakasa untuk membuat tahap awal arsitektur Dravida, dimana elemen desain Buddhis terlihat jelas, menggantikan Hindu. Patung-patung yang ada adalah contoh seni Pallava yang artistik, khas dan bagus sekali, di sisi tebing batu dekat Teluk Benggala India.

situs Mahabalipuram dalam guyuran hujan yang kadang lebat, angin kencang dan hanya sempat gerimis sebentar, tanpa pernah reda.


Pada tahun 2004, tsunami Samudra Hindia menyapu bersih pasir pasir yang mengapit struktur termasuk singa granit dan relief gajah. Untunglah beberapa struktur penting luput dari bencana alam tersebut, yaitu Thirukadalmallai, kuil yang didedikasikan untuk Dewa Wisnu. Keluarga Gangga atau Bagiratha’s Penance, yang berupa sebuah relief batu raksasa di alam terbuka, Kuil Gua Varaha, sebuah kuil kecil yang ditutup dari batu sampai abad ke-7. Yang paling eksotis adalah ‘The Shore Temple’, sebuah kuil struktural di sepanjang Teluk Benggala dengan pintu masuk dari sisi barat yaitu dari arah laut. Pancha Rathas, yaitu lima struktur piramida monolitik yang dinamai menurut Pandawa (Arjuna, Bhima, Yudhisttra, Nakula dan Sahadeva) dan Draupadi, yang masing-masing diukir dari satu batu besar yang utuh. Yang tidak sempat kami datangi karena hujan yang semakin lebat adalah Light House, yang dibangun pada tahun 1894.


Segera kami beranjak pulang untuk menikmati makan sore, saat masih didekap dingin hujan lebat di pinggir pantai Teluk Benggala India. Kami mampir di Border Parotta Cafe di Plot no 1A New 53 Mahabalipuram, untuk memesan menu  Vanjaran Meen Kozhambu with Idly or Dosa seharga Rs 350 dan chicken biryani seharga Rs 180. Kami jadi teringat sensus penduduk  India 2011, dimana warga Mahabalipuram memiliki tingkat melek huruf rata-rata 74%, lebih tinggi dari rata-rata nasional  India yang hanya 59,5%. Sebuah ironi sejarah, karena orang India-lah yang pertama kali menemukan tinta pada abad ke-4 SM, yaitu tinta berbahan dasar karbon yang sangat berguna untuk menulis manuskrip kuno. Sambil makan sore itu, ternyata kami masih sering salah paham, sebab orang India selalu menggelengkan kepala, meskipun sebenarnya berarti ‘ya’, bukan menganggukkan kepala seperti kita, untuk mengungkapkan hal yang benar.


Saat hujan mulai berubah gerimis kecil, kami segera bergegas kembali ke hotel untuk beristirahat dan bersiap menunggu email dari biro dengan semboyan ‘Travel Smart. Achieve More’, yang mengatur perjalanan pulang kami ke Indonesia. Malam itu kami merasakan kekaguman akan hebatnya budaya India kuno di situs Mahabalipuram dan lompatan perkembangan Chennai yang modern secara mendalam, tidak hanya karena even the 11th World Congress on Adolescent Health di New Delhi, India.


(bersambung, bila masih ada yang berminat membaca)


*) pelancong dari Jawa,

ditulis dan dibagikan dari kamar kamar 502 Hotel ibis Chennai Sipcot, TN India.



Rabu malam, 1 November 2017, sebelum kembali ke tanah air Indonesia.

INDIA HARI KETUJUH (CHENNAI)

Setelah selesai mengikuti the 11th World Congress on Adolescent Health, di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi, sebuah konggres yang terinspirasi oleh Parikesit, yang dinobatkan sebagai raja saat remaja (adolescent) dalam epik Bharatayuda yang asli India, segera muncul inspirasi baru. Kami akan menyusuri jejak epik asli India yang tidak kalah hebat, yaitu Ramayana, dan juga mengucap syukur atas semua rahmat Tuhan yang telah tercurah. Akhirnya kami memutuskan terbang ke Chinnaei di negara bagian Tamil Nadu, India selatan. Mengapa ke Chennai?

.

Ramayana dari Bahasa Sansekerta yang berarti “Perjalanan Rama” adalah sebuah kisah kepahlawanan dari India yang digubah oleh Walmiki, Valmiki atau Balmiki. Wiracarita Ramayana terdiri dari tujuh kitab yang disebut Saptakanda dan kitab ke 5, yaitu Sundarakanda menceritakan kisah bala tentara Kiskindha yang membangun jembatan Situbanda, untuk menghubungkan India dengan Alengka. Kerajaan Alengka atau Lanka adalah nama sebuah kerajaan pada sebuah pulau di selatan India, yang diperintah oleh Raja Rawana pada zaman Ramayana dulu. Sekarang kerajaan tersebut menjadi sebuah negara berdaulat yang dikenal dengan nama Sri Lanka. Selain itu, kehadiran rahmat Tuhan yang sangat melimpah, semakin terasa apabila disyukuri dengan berziarah ke makam salah seorang rasul atau murid Yesus kristus, yaitu Thomas. Untuk merasakan sensasi Sri Lanka di India dan berziarah ke makam Santo Thomas, yang terbaik adalah dengan mengunjungi Chennai.

.

Suku Tamil adalah sebuah kelompok etnis dari Bangsa Dravida, yang dipercaya sebagain ahli sebagai warga Kerajaan Alengka saat Rawana dulu berkuasa. Dengan populasi sekitar 77 juta jiwa yang tersebar di seluruh dunia, suku Tamil adalah salah satu bangsa tanpa negara, yang tertua dan terbesar di dunia modern. Tamil Nadu ialah salah satu negara bagian di selatan India, mayoritas penduduknya adalah suku Tamil, dengan ibu kota di Chennai. Menurut sebuah survei Quality of Living dari Mercer yang dirilis pada awal tahun 2016, Chennai disebut sebagai kota yang paling aman di India, dan Chennai juga dikenal sebagai kota terbesar keempat di India. Tak hanya itu, Chennai yang dulunya dikenal dengan nama Madras, merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan luar negeri. Menurut data dari Euromonitor 2016, Chennai berada di posisi 38, untuk kategori kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan luar negeri. Chennai juga dikenal sebagai ‘food city’ terbaik kedua dunia versi National Geographic 2015.  Menurut majalah Forbes, Chennai adalah salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia (Forbes-Top 10 Fastest Growing Cities in the World) 2015. 

Sejarah modern Chennai dimulai dengan kedatangan bangsa Portugis pertama kali pada tahun 1522 dan membangun sebuah pelabuhan bernama São Tomé, karena St. Thomas diyakini telah berkhotbah di daerah tersebut antara tahun 52 dan 70. Pada tahun 1612, bangsa Belanda kemudian mendirikan benteng di dekat Pulicat, sebelah utara Chennai. Pada tanggal 22 Agustus 1639, yang disebut Hari Madras (Madras Day), the English East India Company, yaitu sebuah perusahaan perdagangan Inggris di bawah Francis Day, mendapat lisensi untuk membangun benteng. Raja Damarla Chennappa Nayakudu dari Chandragiri, memberikan izin untuk membangun pabrik dan gudang untuk perusahaan dagang mereka. Wilayah ini kemudian menjadi desa nelayan yang dikenal sebagai Madraspatnam. Setahun kemudian, Inggris membangun Fort St. George, pemukiman Inggris pertama di India, yang menjadi inti kota kolonial Inggris dan asal muasal kota Chennai. Pada tahun 1746, Benteng St. George dan Madras dikalahkan oleh bangsa Prancis di bawah Jenderal La Bourdonnais, Gubernur Mauritius. Inggris kembali menguasai Chennai tahun 1749 melalui Perjanjian Aix-la-Chapelle dan pada abad ke-18, Inggris telah menaklukkan sebagian besar wilayah di sekitar Tamil Nadu dan menetapkan Madras sebagai ibu kota.

.

Setelah India merdeka pada tahun 1947, Chennai menjadi ibukota Negara Bagian Madras, yang dinamai sebagai Tamil Nadu pada tahun 1969. Pertarungan keras tahun 1965 terhadap pengenaan kewajiban bahasa Hindi dan bahasa Inggris di seluruh India, di negara bagian tersebut menandai perubahan besar dalam dinamika politik kota dan akhirnya berdampak besar pada keseluruhan negara. Pada tanggal 17 Juli 1996, kota yang dikenal sebagai Madras secara resmi berganti nama menjadi Chennai, sesuai dengan kecenderungan nasional India bahwa nama yang berbau Inggris (Anglicised names) akan dikurangi.

.

Petualangan kami di Chennai dimulai dari Hotel ibis Chennai Sipcot tempat kami menginap, yang beralamat di Plot no 34, Old Mahabalipuram Road, Egattur, Chennai 603 103, India. Kami awali hari dengan menikmati sarapan menu makanan terkenal di India bahkan dunia yang berasal dari Chennai, yaitu nasi Briyani. Makanan ini seperti namanya, berbahan dasar nasi yang dicampur dengan berbagai rempah-rempah, sayuran serta daging. Hampir mirip dengan nasi goreng di Indonesia, hanya saja rasa dan pengolahannya cukup berbeda. Kami juga sempat menikmati Chapati, yakni sebuah makanan yang terbuat dari tepung gandum dan garam, yang dipanggang dengan sebuah pemanggang yang terbuat dari tanah liat. Dan setelah matang, makanan ini biasanya akan disantap dengan kari daging maupun kari sayuran.

Gedung futuristik TATA Consultancy Services (TCS), untuk mendukung pemasaran TATA, sebuah industri mobil terbesar di India,

.

Oleh karena aplikasi untuk memesan taksi ‘uber’ dan ‘ola’ kami bermasalah, kami dibantu petugas hotel untuk menyewa sedan Suzuki Meroti Swift warna putih dan siap mengantar kami keliling kota Chennai. Sebagian besar industri otomotif India berada di dalam dan di sekitar kota Chennai, sehingga Chennai mendapat julukan “Detroit of India”, mengacu pada kota Detroit di AS yang menjadi pusat otomotif kebanggan AS. Penghasilan kota Chennai berbasis  mobile manufaktur, sekitar 40 persen dari industri otomotif India dan 45 persen industri komponen mobil. Sejumlah besar perusahaan otomotif termasuk Royal Enfield, Hyundai, Renault, Robert Bosch, Nissan Motors, Ashok Leyland, Yamaha Motor, Daimler AG, Caterpillar Inc., Komatsu Limited, Bharat Benz, Ford, BMW dan Mitsubishi, memiliki pabrik manufaktur di Chennai. Bahkan gedung futuristik TATA Consultancy Services (TCS), untuk mendukung pemasaran TATA, sebuah industri mobil terbesar di India, berdiri megah di samping hotel kami.

MGR Memorial adalah tugu peringatan yang dibangun di pantai Marina di Chennai, India, untuk mengenang mantan Menteri Utama atau Kepala negara bagian Tamil Nadu, Marudur Gopalan Ramachandran (17 Januari 1917 – 24 Desember 1987), yang lebih dikenal sebagai MGR

.

Selanjutnya kami mengunjungi MGR Memorial adalah tugu peringatan yang dibangun di pantai Marina di Chennai, India, untuk mengenang mantan Menteri Utama atau Kepala negara bagian Tamil Nadu, Marudur Gopalan Ramachandran (17 Januari 1917 – 24 Desember 1987), yang lebih dikenal sebagai MGR. Tokoh MGR adalah seorang aktor, pembuat film dan politikus India yang menjabat sebagai Menteri Utama Tamil Nadu selama sepuluh tahun antara 1977 dan 1987. Dibangun di atas tanah seluas 8,25 hektar, tugu peringatan tersebut merupakan makam mantan Kepala Menteri Tamil Nadu dan penerusnya, yaitu MGR J. Jayalalithaa, yang  dibangun pada tahun 1988 dan diresmikan oleh Janaki Ramachandran, istri M. G. Ramachandran, pada bulan Mei 1990. Tugu ini dirancang oleh Arsitek Pak K. Ramachandran dengan pintu masuk merupakan simbol dua daun lambang dari partai politik terbesar, yaitu AIADMK (All India Anna Dravida Munnetra Kazhagam). Selain itu, juga ada patung Pegasus, kuda dari mitologi Yunani, rumput Korea, dan tanaman hias eksotis seperti palmyra alpha, kurma, laba-laba lily dan atinium, yang semuanya berpadu sangat eksotik di pinggir Pantai Marina.

Pantai Marina sepanjang 12 kilometer ini dikenal sebagai pantai urban terpanjang kedua di dunia.

Pantai sepanjang 12 kilometer ini dikenal sebagai pantai urban terpanjang kedua di dunia. Di sini pun terdapat berbagai bangunan tua yang didirikan pada saat pendudukan pemerintah kolonial Inggris di India. Jadi tak hanya bisa menyaksikan keindahan pantai, namun juga dibarengi aktivitas berkeliling gedung-gedung tua berarsitektur menarik.  Nama Pantai Marina juga digunakan untuk nama pantai yang terletak di Semarang, Lampung, Bantaeng, Batam, Ancol, Anyer, Bontang dan Jepara. Namun demikian, Pantai Marina yang kami kunjungi adalah yang terletak di Chennai, India yang menghadap ke Teluk Benggala. Pada pagi dan siang hari, pantai ini biasa dijadikan sebagai tempat berenang, selancar dan olah raga air ataupun berjemur matahari. Di malam hari, pantai Marina berubah menjadi tanah kering yang dimanfaatkan sebagai tempat hiburan malam dan tempat makan malam sambil menikmati pemandangan pantai. Di sekitar pantai, terdapat pula patung-patung tokoh ternama, seperti Mahatma Gandhi, Kannagi, Thiruvalluvar, Sir Thomas Munro, Kamarajar, Avvaiyar dan Thantai Periyar.

Fort St. George, Beteng tentara Inggris yang masih digunakan sampai sekarang, di Chennai

Setelah puas berfoto di MGR Memorial yang artistik pemandangan lansekap Pantai Marina yang penuh pengunjung, kami segera melanjutkan perjalanan ke Fort St. George. Beteng tentara yang masih digunakan sampai sekarang, sehingga kami harus melewati pemeriksaan metal detector oleh penjaganya, dulu merupakan desa nelayan yang dikenal sebagai Madraspatnam dengan bangunan utama berupa Fort St. George. Pemukiman Inggris pertama di India ini merupakan asal muasal kota Chennai, yang kegagahan dinding bentengnya masih utuh perkasa. Pada tahun 1746, Benteng St. George dan Madras pernah dikalahkan oleh bangsa Prancis di bawah Jenderal La Bourdonnais, Gubernur Mauritius, tetapi struktur bangunan beteng tidak rusak sama sekali. Setelah puas menikmati kemegahan benteng dan melihat sisa-sisa kejayaan militer Inggris abad 18, kami segera teringat akan bencana dahsyat yang pernah terjadi di situ. Pada tanggal 26 Desember 2004, sebuah tsunami di Samudera Hindia menyerang pantai Marina di Chennai, menewaskan 206 orang dan mengubah garis pantai secara permanen. Selain itu, juga banjir besar di Chennai 2015 yang merendam bagian utama kota tersebut, telah menewaskan 269 orang dan mengakibatkan kerugian material sebesar ₹ 86,4 miliar (US $ 1 miliar). Dengan diselingi sebentar menundukkan kepala untuk mengenang para korban bencana alam itu, kami segera melanjutkan peziarahan ke Basilica Santo Thomas.

Basilica atau Gereja besar St. Thomas ini dibangun pada abad ke 16 oleh para penjelajah dari Portugis.

Basilica atau Gereja besar St. Thomas ini dibangun pada abad ke 16 oleh para penjelajah dari Portugis. Pada tahun 1893, bangunan gereja ini mengalami proses pembangunan kembali oleh kolonial Inggris. Dan bangunan itupun hingga sekarang masih berdiri dengan kokoh.  Basilica St. Thomas ini merupakan sebuah gereja Katolik Roma dengan desain arsitektur Neo-Ghotic pada abad ke-19. Bangunan awal selesai tahun 1523 dan renovasi menjadi gaya Neo-Gothik seperti bentuk yang sekarang selesai tahun 1890. Panjang 64 m, lebar 122 m, dan lebar bagian tengah gereja 10 m, dan tinggi puncak menara 472 m. Saat ini Uskup Agung Chennai adalah Mgr. George Antonysamy.

Makam Santo Thomas atau Didimus (“orang kembar”) diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala.

Santo Thomas atau Didimus (“orang kembar”) diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan kuno Muziris (punah pada tahun 1341 akibat banjir besar yang mengubah garis pantai) dekat Kodungalloor. Kemudian ia ke Palayoor (sekarang dekat Guruvayoor) dan pada tahun 52 itu pula sampai ke bagian selatan yang sekarang menjadi negara bagian Karela, India. Eusebius dari Kaisarea menyatakan bahwa Thomas adalah rasul bagi orang Parthia, tetapi Thomas lebih dikenal sebagai misionaris ke India berdasarkan catatan Acts of Thomas, yang ditulis sekitar tahun 200.

.

St. Ephraem dari Gereja Ortodoks Suriah menulis dalam bagian ke-42 karyanya “Carmina Nisibina” bahwa sang rasul dibunuh di India (sekitar tahun 72), dan jasadnya kemudian dikuburkan di Edessa, dibawa ke sana oleh seorang saudagar yang tidak disebut namanya. Sebuah kalender gereja Suriah kuno mendukung pernyataan di atas dan menyebutkan nama saudagar itu, dimana ditulis: 3 Juli, St. Thomas ditusuk dengan lembing di India. Badannya ada di Urhai, nama kuno untuk Edessa, setelah dibawa ke sana oleh saudagar Khabin. Paus Benedictus XVI menuliskan bahwa tradisi kuno menyebutkan tentang Thomas yang mula-mula mengabarkan Injil di Suriah dan Persia, kemudian meneruskan ke India barat, dari sana pula ia akhirnya mencapai India selatan (Tamilakam) yang saat ini disebut Tamil Nadu. Penginjilan tersebut bermula dari Yudea, Israel pada tahun 52 Masehi dan Santo Thomas meninggal setelah ditombak saat menjadi penginjil selama 20 tahun, dan dimakamkan di Chennai pada tahun 75.

Pada 1956, Paus Pius XII menaikkan status gereja di Chennai tersebut dari katedral menjadi Basilika, dan pada 11 Februari 2006, basilika tersebut dideklarasikan menjadi biara nasional India oleh Konferensi Uskup Katolik se India.

Menurut tradisi, St. Thomas mati syahid di Gunung Santo Thomas di Chennai dan dimakamkan di dalam Basilika Katedral Santo Thomas. Pada tahun 232 sebagian besar relikui Rasul Tomas diserahkan oleh seorang raja India untuk dibawa ke kota Edessa, Mesopotamia. Berkenaan peristiwa itu disusunlah kitab ‘Acts of Thomas’ dalam bahasa Suriah. Sedikit relikui tetap disimpan dalam gereja di Mylapore, Tamil Nadu, India. Nama raja India itu menurut sumber Suriah adalah “Mazdai”, dalam bahasa Yunani, “Misdeos” dan bahasa Latin “Misdeus”, yang dihubungkan dengan “Bazdeo” pada uang logam Kushan dari raja Vaseduva I, di mana pengalihan huruf “M” dan “B” umum terjadi untuk nama India pada naskah kuno.

.

Pada 1956, Paus Pius XII menaikkan status gereja tersebut dari katedral menjadi Basilika, dan pada 11 Februari 2006, basilika tersebut dideklarasikan menjadi biara nasional India oleh Konferensi Uskup Katolik se India. Basilika tersebut dibangun di atas sebuah makam, yang diyakini banyak ahli sebagai makam St Thomas, seorang rasul atau murid Yesus Kristus, menurut catatan keempat Injil dan Kisah Para Rasul. Letak makam Santo Thomas di lantai dasar di salah satu ruang di belakang gereja, yang dilengkapi dengan kapel untuk berdoa. Di atas makam Santo Thomas terdapat museum yang menggambarkan keberadaan Santo Thomas, menyimpan sejumlah barang peninggalan, dan rekliwi atau benda-benda suci dalam sejarah agama Katolik. Di antaranya tujuh batu dengan motif HIS, yang berarti Yesus. Ada juga lukisan besar yang menggambarkan Santo Thomas tengah berdoa, namun di belakang tubuhnya, tampak seseorang siap menghujamkan tombak.

.

Dalam khusuk berdoa, kami bersujud bersyukur atas semua kebaikan Tuhan yang telah kami terima, dengan mengucapkan kalimat yang diucapkan sendiri oleh Santo Thomas, “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yoh 20:28). Kalimat tersebut tertulis di gerbang masuk makam Santo Thomas, yang ditujukan kepada Yesus Kritus setelah bangkit dari kematian. Mungkin karena masih banyak dosa yang kami lakukan, maka kami tidak mampu mendengar bisikan halus, serupa dengan apa yang dikatakan Yesus sendiri kepada Santo Thomas, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh 20:29). Dalam keheningan yangnyata setelah berdoa, kami bergegas undur diri dari kapel makam Santo Thomas, untuk keluar dan mengambil foto kenangan yang tak mungkin terlupakan.

.

Kami segera bergegas menemui saudara jauh dari Bandung, mbak Sari yang bersuamikan orang Chennai dan tinggal di sebuah apartemen di 1/197, 4th cross street Poombuhar Nagar, 6th street Kolathur, Chennai. Setelah santap malam bersama menu Bandung dan Padang, kami segera bergegas kembali ke hotel untuk beristirahat dan bersiap pulang ke Indonesia. Malam itu kami merasakan kepuasan dan kepasrahan kepada Tuhan secara mendalam, dengan berbagai pengalaman iman yang inspiratif, tentunya tidak hanya dari the 11th World Congress on Adolescent Health di New Delhi, India, tetapi juga kebesaran sejarah Chennai.

 (bersambung, bila masih ada yang berminat membaca)

*) pelancong dari Jawa,

ditulis dan dibagikan dari kamar kamar 502 Hotel ibis Chennai Sipcot, TN India 

Senin malam, 31 Oktober 2017, sebelum kembali ke tanah air Indonesia.

INDIA HARI KEDELAPAN (CHENNAI LAGI)

fx. wikan indrarto*)

Setelah selesai mengikuti the 11thWorld Congress on Adolescent Health, di Hotel Pullman Aerocity, New Delhi, pada Kamis, 2 November 2017 kami cukup senang saat bangun tidur pagi di kamar 502 Hotel ibis Chennai Sipcot, TN India. Sebuah email masuk yang berisi : kami dapat info ada perubahan schedule dari Garuda yang operated by Jet Airways. Penerbangan dari Chenai-Singapore maju menjadi 02.35 a.m. Mohon info nomor HP penumpang agar dapat kami update ke Airlines. Syukurlah, Tuhan Maha Baik dan akhirnya kami memiliki kepastian terbang, meskipun tetap tertahan sekitar 10 jam untuk pulang ke Indonesia, maka segera kami putuskan untuk menimati apa yang ada di depan mata, Chennai yang tersisa.

.

Kami langsung bergegas untuk menyempatkan diri melakukan petualangan dalam kota Chennai yang sehari sebelumnya terlewat. Sebagai kota dengan mayoritas warganya beragama Hindu, kami segera ingin menyaksikan keindahan Kuil Kapaleeshwarar yang merupakan Candi Siwa yang terletak di Mylapore. Gerbang utama Kuil Kapaleeshwarar telah menjadi ikon Chennai di negara bagian India, Tamil Nadu. Candi ini dibangun sekitar abad ke 7 Masehi dalam arsitektur khas bangsa Dravida. Di situ kami ikut melepas sandal, menitipkannya pada petugas di sisi gerbang, dan masuk ke kuil bersama dengan para umat yang akan menyembah Dewa Siwa, dalam bentuk burung merak atau Mylai (Mayilāi) dalam bahasa Tamil. Siwa dipuja sebagai Kapaleeswarar, yaitu dewa yang memimpin alam semesta dalam karya pujangga Tamil Saiva abad ke-7, Tevaram. Candi ini memiliki banyak tempat suci, dengan struktur Kapaleeswarar dan Karpagambal yang paling menonjol. Kompleks candi menampung banyak ruang, dengan enam kali ritual harian dan empat festival tahunan. Festival Arubathimooval yang dirayakan selama bulan Tamil adalah festival paling menonjol di bait suci itu.

Kuil Kapaleeshwarar dibangun selama penguasa Vijayanagar dari Dinasti Tuluva (1491-1570 M).

.

Struktur batu Kuil Kapaleeshwarar dibangun selama penguasa Vijayanagar dari Dinasti Tuluva (1491-1570 M). Nama Kuil Kapaleeshwarar ini berasal dari kata ‘kapalam’ (kepala) dan ‘eeshwarar’ alias Dewa Shiva, yang menggambarakan pertemuan Brahma dan Siwa di puncak Gunung Kailash. Oleh karena Brahma tidak menunjukkan rasa hormat kepada Siwa, maka Siwa memetik salah satu kepala Brahma (kapalam). Dalam sebuah tindakan penebusan dosa, Brahma turun ke sebuah tempat di Mylapore dan memasang sebuah Lingam untuk menyenangkan Siwa. Tempat ini kemudian dikenal dengan nama Sukra Puri, Veda Puri, Kailaye Mayilai atau Mayilaye Kayilai, yang berarti tempat ini sama dengan ‘kailash’ atau yang suci. Dewi Karpagambal, seorang bentuk pengasuh Shiva Parvati, karena kutukan menjadi seekor burung merak, yang melakukan penebusan dosa di kuil itu untuk mengembalikan bentuk aslinya. Selain itu, Putra Shiva Murugan menerima tombak Sakthi Vel, untuk menghancurkan iblis dari Parvati, semua kisah tersebut tergambar dalam berbagai patung di candi tersebut. Kami sempat berfoto berulang kali dengan latar belakang Kuil Kapaleeshwarar, bersama beberapa turis Eropa berpasangan, di sela-sela umat Hindu Chennai yang melakukan berbagai ritual.

Arsitektur dan warna-warni patung di candi Kapaleeshwarar sangat indah, yang dibangun pada abad ke 7 Masehi oleh Raja Pallavas di Chennai, India.

Selanjutnya kami berjalan keliling, untuk mengagumi arsitektur dan warna-warni patung di candi tersebut, yang dibangun pada abad ke 7 Masehi oleh Raja Pallavas. Prasasti Thirugnanasambandar, Poompavaipathikam dan Arunagirinathar yang diperkirakan dibuat tahun 697 di Thirumylai Thirupugazh, menjelaskan tentang candi Kapaleeswarar tersebut. Candi asli diduga dibangun di pinggir pantai, namun dihancurkan oleh bangsa Portugis untuk didirikan tempat ibadah yang sekarang disebut Gereja St. Thomas, dan candi yang ada saat ini, yang berjarak 1,5 km dari pantai, dibangun oleh raja-raja Vijayanagar pada abad ke-16, dengan menggunakan beberapa sisa-sisa batu dari kuil tua. Terdapat prasasti yang berasal dari abad ke 12 di dalam kuil dan 120buah ‘gopuram’ atau bentuk atap gapura. ‘Gopuram’ Kapaleeswarar ini merupakan menara gerbang yang ikonik, gaya arsitektur khas Dravida, sekitar 40 m, dan dibangun pada tahun 1906.

.

Keinginan selanjutnya adalah berpetualang melihat sistem layanan kesehatan yang ada. Ternyata Chennai memiliki fasilitas layanan medis kelas dunia, yang dilakukan di rumah sakit pemerintah dan swasta. Rumah sakit utama di Chennai adalah RS. Apollo, RSK. Bedah Apollo, SRM Medical College, RS. Chettinad, RS. MIOT, RS. Sri Ramachandra, RS. Fortis Malar, RS. Lifeline, RS. Vasan, RS. Dr Mehta, RS. Global, RS. Sankara Nethralaya, Vijaya Medical & Educational Trust, Rumah Sakit Umum Rajiv Gandhi, RSUP. Kanker Adyar, Sanatorium TB, dan Institut Nasional Siddha. Institut Nasional Siddha adalah satu dari tujuh institusi pendidikan tingkat nasional India, yang mempromosikan keunggulan sistem pengobatan India, yaitu Ayurveda. Chennai menarik sekitar 45 persen turis kesehatan (health tourists) dari luar negeri dan 40 persen dalam negeri, sehingga menempatkan Chennai sebagai ibukota layanan kesehatan di India. Kota ini memiliki lebih dari 12.500 tempat tidur di RS, sehingga memiliki rasio 2,1 tempat tidur per 1.000 penduduk, sudah lebih baik dibandingkan norma Organisasi Kesehatan Dunia, yaitu 3 tempat tidur per 1.000 orang, dan jauh lebih tinggi dari kota lain di India. Kami sempat hadir di Rajiv Gandhi Hospital, yang berdiri megah di depan stasiun kerata api pusat, dengan banyak sekali pasien hilir mudik di selasar dan ruang tunggu RS.

Selanjutnya kami menyeberang jalan yang padat lalu lintas, untuk menyaksikan keindahan arsitektur Stasiun Chennai Central, yang berwarna merah bata dan menjulang tinggi. Chennai menjadi markas besar perusahaan kereta api Southern Indian Railway. Kota ini memiliki empat stasiun kereta api utama, yaitu Chennai Central, Chennai Egmore, Chennai Beach, dan Tambaram. Stasiun Chennai Central yang terbesar menghubungkan ke kota-kota besar di India serta banyak kota kecil lainnya di India. Jaringan kereta api pinggiran kota Chennai, merupakan salah satu yang tertua di India, yang masih berfungsi sampai sekarang dengan melewati stasiun Chennai Central dan Chennai Beach.

keindahan arsitektur Stasiun Chennai Central, India selatan yang berwarna merah bata dan menjulang tinggi.

Tidak hanya itu, pembangunan angkutan berbasis rel juga digenjot, untuk memecahkan masalah kemacitan lalu lintas. Chennai Metro adalah sistem transportasi cepat yang akan melayani kota ini, yang pembangunannya telah dimulai pada 29 Juni 2015 lalu. Fase I jaringan Metro Chennai terdiri dari 2 jalur (Jalur Biru dan Hijau) yang mencakup panjang 45,1 km, yang terdiri dari 40 stasiun dengan Alandur dan Chennai Central berfungsi sebagai simpang susun, untuk menghindari perlintasan sebidang. Sekitar 55% koridor di Fase-I berada di bawah tanah dan sisanya melayang di atas tanah. Seluruh fase-I dijadwalkan akan beroperasi pada akhir tahun 2018 yang akan datang. Belum selesai tahap I, pada bulan Desember 2016 lalu, telah diumumkan oleh Chennai Metro Rail Limited (CMRL) bahwa Tahap-2 dari Chennai Metro ditetapkan untuk sepanjang 104 km, yang terdiri dari 104 stasiun. Setelah puas berfoto di depan Stasiun Chennai Central yang artistik dan sangat ramai penumpang dengan 11 platform, kami terkagum saat mengamati para penumpang yang berdoa terlebih dahulu di sebuah kuil Hindu di depan stasiun, untuk memohonkan keselamatan perjalanan.

.

Terinspirasi oleh rasa syukur dan permohonan yang khusuk tersebut, segera kami menuju Annai Vailankanni Shrine, yaitu sebuah gereja tempat ibadah, ziarah, evangelisasi dan rekonsiliasi. Gereja tersebut merupakan rumah spiritual utama bagi hampir 1.600 keluarga Katolik, menampung hampir satu juta pengunjung setiap tahunnya, menarik banyak peziarah dan turis dari seluruh penjuru negeri India, bahkan juga dari seluruh dunia. Terdapat tiga kali misa kudus setiap hari, lebih dari lima jam devosi mandiri setiap hari, serta terdapat Toko Buku Katolik. Dengan slogan ‘Nikmati kunjungan Anda dan dengan semangat Bunda Kesehatan yang Baik, semoga Anda Damai dan Baik’, gereja tersebut dipimpin oleh Fr. B.K. Francis Xavier, Imam Rektor dan kepala Paroki.

.

Gerbang Pantai Marina dengan patung para nelayan India selatan

Setiap jam alunan lagu ‘Ave Maria’ di gereja Vailankanni mengingatkan kita pada kehadiran dan bimbingan penuh kasih Bunda Maria. Terletak di pantai Elliot, di pantai berpasir di Teluk Benggala, Gereja Vailankanni ini telah menjadi surga bagi banyak peziarah, seperti yang kami rasakan dan saksikan. Selama bertahun-tahun gereja tersebut telah diyakini berasal dari Ilahi dan merupakan bukti nyata harmoni internasional, multikultural, dan religius. Ribuan peziarah Katolik dan non-Kristen, telah mengunjungi gereja tersebut, sebagai bukti penghormatan, cinta dan harapan dalam Annai (‘Ibu’ dalam bahasa Tamil) yang penuh kasih, karena Ibu dari Kristus adalah Ibu kami juga. Kejadian ini adalah tanda Gereja Annai Vailankanni tersedia untuk satu dan semua orang, terlepas dari kasta, suku ataupun kepercayaannya. Dengan didukung oleh arsitek JPD. Souza, akhirnya gereja berhasil dibangun pada tahun 1971. Pembangunanya menggunakan model Basilika ‘Our Lady of Good Health’ di Nagapattinam, yang juga berada di tepi Teluk Benggala. Gereja ini diberkati pada tanggal 24 Juni 1972 oleh Uskup Agung Madras-Mylapore, Mgr. R. Arulappa di antara dua puluh lima ribu umat yang hadir. Peresmian dilakukan oleh Kepala Menteri saat itu Dr. M. Karunanidhi pada tanggal 27 Agustus 1972. Setelah berdoa Salam Maria berulang kali, juga menirukan umat setempat saat menunduk hormat dan memegang beberapa benda rohani di atas panti imam, kami segera berpindah berdoa syukur di ruang adorasi pribadi.

Yang paling eksotis adalah batu besar yang tidak menggelinding di ‘The Shore Temple’, sebuah kuil struktural di sepanjang Teluk Benggala dengan pintu masuk dari sisi barat yaitu dari arah laut.

.

Di sebelah gereja Annai Vailankanni, terdapat harmoni dan inkulturasi lokal, dengan berdirinya Kuil Ashtalakshmi. Candi Hindu yang berusia sekitar 20 tahun ini memiliki arsitektur bergaya modern, artistik, penuh warna, dan nampak banyak berbeda dari sebagian besar Kuil Hindu di India Selatan. The Ashtalakshmi Kovil adalah sebuah candi Hindu yang didedikasikan untuk dewi Lakshmi, dan delapan bentuk utamanya yaitu, keturunan, kesuksesan, kemakmuran, kekayaan, keberanian, keberanian, makanan, dan pengetahuan. Para patung pada kompleks berundak itu dibangun sedemikian rupa, sehingga peziarah dapat mengunjungi semuanya, tanpa harus menginjak salah satu tempat suci. Candi ini dibangun atas permintaan Sri Chandrashekarendra Saraswati. Pengudusan candi berlangsung pada tanggal 5 April 1976 di hadapan guru ke-44 pendeta Ahobila Mutt Vedhantha Dhesika Yatheendhra Mahadhesikan Swami.

.

Candi ini berukuran panjang 65 kaki dan tingginya 45 kaki, yang merupakan struktur serupa dengan Candi Sundhararaja di Uthiramerur. Di Candi Ashtalakshmis, delapan bentuk dewi Lakshmi, hadir dalam empat tingkat di sembilan tempat suci yang terpisah. Tempat suci Lakshmi dan pemukimnya Wisnu berada di tingkat dua. Seseorang mulai beribadah dari sini. Menaiki tangga, jalan menuju ke lantai tiga, yang memiliki tempat suci Santhanalakshmi, Vijayalakshmi, Vidyalakshmi dan Gajalakshmi. Beberapa langkah selanjutnya akan mengarah ke kuil Dhanalakshmi, yang merupakan satu-satunya tempat suci di lantai empat. Keluar dari kuil utama, di tingkat pertama, ada tempat suci untuk Aadilakshmi, Dhaanya lakshmi dan Dharyalakshmi. Candi ini juga memiliki Dashavatara (titisan Wisnu), Guruvayoorappan, Ganesha, Dhanwanthari dan dewa Anjaneyar.

Setelah itu, kami berjalan menyusuri garis pantai Teluk Benggala, untuk menuju pantai Elliot yang terletak di Besant Nagar, Chennai, India. Ini merupakan titik akhir pantai Marina dan dinamai menurut Edward Elliot, mantan hakim kepala dan inspektur polisi Madras. Pada era kolonial Inggris, tempat ini cukup eksklusif untuk orang kulit putih. Sebuah landmark tersusun dari batu putih yang terkenal di pantai Elliot ini adalah Karl Schmidt Memorial. Peringatan tersebut dinamai menurut nama seorang pelaut Belanda yang kehilangan nyawanya, dalam proses menyelamatkan orang lain dari tenggelam. Pantai Elliot adalah salah satu pantai terbersih di kota Chennai, terletak di sebelah selatan Pantai Marina, dan merupakan tempat yang sangat tenang sangat ideal untuk para pejalan kaki, juga pengunjung yang ingin merendam kaki di air laut. Sayang sekali, hujan deras dan hembusan angin kencang segera menyergap kami, yang hampir saja mencapai lantai putih Karl Schmidt Memorial. Dalam lindungan payung kecil yang dipakai berdua, sering terguncang karena arus angin dan guyuran hujan yang sering berubah arah, kami memaksakan mengambil gambar kenangan di situ.

Setelah punggung terasa dingin oleh kuyub air dan hembus angin di awal musim hujan, kami memutuskan kembali memasuki kota Chennai. Kota ini dilayani oleh dua pelabuhan utama, Chennai Port, salah satu pelabuhan buatan manusia yang terbesar di India, dan Ennore Port. Pelabuhan Chennai adalah yang terbesar di Teluk Benggala, dengan tonase kargo tahunan 6.146 crore, dan pusat penampung kontainer terbesar kedua di India, dengan volume tahunan sebesar 15,23 lakh TEUs. Pelabuhan ini menangani pengiriman ekspor mobil, sepeda motor dan kargo industri umum. Port Ennore dengan tonase kargo tahunan sebesar 1,101 crore menangani kargo seperti batubara, bijih dan produk mineral curah dan batu lainnya. Pelabuhan Royapuram digunakan untuk kapal penumpang dan Kattupalli Shipyard di dekat Ennore Port yang diresmikan pada bulan Januari 2013. Kami sempat mengagumi kebesaran Chennai Port, melihat begitu banyak crane yang tinggi menjulang dan peti kemas yang berpindah, dari gerbong kereta atau truk ke gudang ataupun kapal kontaoner. Di seberang Chennai Port masih tegak menjulang, berdiri berjajar berbagai bangunan peninggalan kolonial Inggris, yaitu bekas kantor dan gudang maskapai perdangan The British East Company. Salah satu yang masih ramai dikunjungi adalah Kantor Pos Pusat Chennai, persis di depan pintu keluar Chennai Port. Tidak ada kesempatan bagi kami untuk berfoto dengan latar belakang semua bangunan bersejarah tersebut, karena ramainya lalu lintas di areal awal berdirinya kota Chennai tersebut. Oleh sebab itu, segera kami memutuskan kembali ke hotel untuk bersiap pulang ke Indonesia.

.

Dalam perjalanan pulang ke hotel, kami masih terkagum akan kekuatan ekonomi Chennai, yang berdasarkan Produk Domistik Brutto (PDB) berkisar antara $ 58,6 sampai $ 66 miliar, sehingga mendudukui peringkat keempat paling produktif di India. Chennai memiliki basis industri yang luas di bidang manufaktur, komputer, teknologi, perangkat keras, dan sektor kesehatan. Pada 2012, kota ini merupakan eksportir teknologi informasi terbesar kedua di India. Selain itu, sebagian besar industri otomotif India berada di dalam dan di sekitar kota sehingga menghasilkan julukan “Detroit of India”. Kota ini juga merupakan kantor Madras Stock Exchange, bursa saham keempat India, dan terbesar ketiga di India berdasarkan volume perdagangan, berada di belakang Bombay Stock Exchange dan National Stock Exchange of India.

.

Atas rasa kekaguman tersebut, kami segera meminta berbelok arah untuk menuju ke sebuah bangunan futuristik, tinggi menjulang dan mengkilap keperakan. Ternyata itu adalah kantor Tata Consultancy Services Limited (TCS) di Chinnae. TCS adalah perusahaan jasa tekonologi informasi, konsultasi dan bisnis multinasional India yang berkantor pusat di Mumbai, Maharashtra. Ini adalah anak perusahaan Tata Group dan beroperasi di 46 negara. TCS adalah salah satu perusahaan India terbesar dengan kapitalisasi pasar ($ 80 miliar). TCS sekarang termasuk layanan IT bermerek yang paling berharga di seluruh dunia. TCS sendiri menghasilkan dividen 70% untuk perusahaan induknya, Tata Sons di bawah komandan N. Chandrashekaran. Pada tahun 2015, TCS berada di peringkat 64 Forbes World Most Innovative Companies, menjadikannya sebagai perusahaan jasa IT berperingkat tertinggi di India. Ini adalah penyedia layanan IT terbesar ke-9 di dunia dari segi pendapatan dan pada Desember 2015 menduduki peringkat 10 di daftar Fortune India 500. Setelah mengambil gambar dengan latar belakang bangunan markas TCS di Chennai yang futuritik tersebut, kami segera berniat pulang.

Kami segera bergegas kembali ke hotel untuk bersiap pulang ke Indonesia. Malam itu kami merasakan kepuasan dan kepasrahan kepada Tuhan secara lebih mendalam, dengan berbagai pengalaman iman yang inspiratif, tentunya tidak hanya dari the 11th World Congress on Adolescent Health di New Delhi, India, tetapi juga kebesaran sejarah Chennai dan kesempatan untuk bertualang dalam sisa waktu penundaan penerbangan.

sekian

Kenalan dengan seorang pri Sikh di bandara Changi Singapura, yang sama2 berpenutup kepala

*) pelancong dari Jawa,

ditulis dan dibagikan dari Ruang Tunggu Penunpang Gate 21 Terminal 3 Changi International Airport Singapore.

Jumat pagi, 3 November 2017 dalam perjalanan kembali ke tanah air Indonesia.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.